MADIUN, beritalima.com- Sejak dikukuhkan sebagai salah satu dari 100 daerah di Indonesia yang akan menerapkan Smartcity, Kota Madiun, Jawa Timur, terus mematangkan persiapan.
Salah satunya, dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) sebagai acuan menerapkan program dan kegiatan menuju kota pintar, di Aston Hotel Madiun, Kamis 4 Juli 2019.
Walikota Madiun, H. Maidi, menyatakan komitmennya untuk membawa perubahan yang cepat dan lebih baik bagi Kota Madiun. Untuk itu, dia mengajak seluruh OPD membantu merealisasikan cita-cita tersebut.
“OPD harus tanggap dengan perubahan. Cek perkembangan di luar untuk membangun Kota Madiun,” kata H. Maidi, dalam sambutannya.
Dengan kerjasama yang baik dari OPD maupun masyarakat, lanjutnya, diharapkan perubahan yang diimpikan Kota Madiun segera terwujud serta menjadikan Kota Madiun sebagai andalan bagi daerah-daerah lain di sekitarnya.
“Smartcity merupakan jembatan untuk menuju kota andalan. Dengan terwujudnya penerapan konsep ini, diharapkan Kota Madiun dapat dipertimbangkan. Baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Kota Madiun, paparnya, harus menjadi kebanggaan bersama. “Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan. Kota ini milik kita bersama. Kota kita harus tampil bagus. Karena ini, kita komitmen membangun kota ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri, mengatakan, bimtek tahap pertama ini bertujuan memberikan pemahaman tentang gerakan menuju 100 Smartcity bagi seluruh anggota.
“Guna penyusunan dokumen Smartcity yang sesuai arahan ahli untuk durasi hingga 5 tahun ke depan,” tutur Subakri.
Bimtek yang dihadiri sekitar 300 peserta ini, menghadirkan Prof Marsudi Wahyu Kisworo sebagai ahli IT yang telah membimbing Smartcity kota-kota besar di Indonesia. Diantaranya Bandung, Makassar, Surabaya dan Banyuwangi. (Sumber Kominfo. Editor Astono).
Ket. Foto: H. Maidi (atas), Subakri (kiri bawah).
