JAKARTA, Beritalima.com– Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berinisiatif menyiapkan Rumah Sakit Badan Pendidikan Latihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemhan) di Pondok Labu, Jakarta Selatan untuk pasien Covid-19.
Inisiatif Kementerian Pertahanan, khususnya Prabowo tersenut, ungkap pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga, tentu layak diapreaiasi. Prabowo tampaknya punya sense of crisis sehingga dengan kesadarannya sebagai pejabat dan wewenang yang dimiliki menyediakan rumah sakit untuk digunakan penanganan pasien Covid-19.
Dalam kondisi seperti ini, semua menteri dan pejabat yang menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Semua seharusnya memiliki sense of crisis agar dapat merasakan penderitaan rakyat akibat pandemi Covid-19.
“Hanya berbekal sense of crisis para menteri memiliki empati yang tinggi terhadap kesulitan dan penderitaan rakyat.
Berbekal empati, para menteri seharusnya dapat melihat potensi apa saja yang dimiliki kementeriannya untuk digunakan membantu penderitaan rakyat,” kata pria yang akrab disapa Jamil itu saat bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Jumat (15/7).
Masing-masing kementerian tentu potensinya berbeda-beda. Karena itu, bantuan yang bisa diberikan kepada rakyat juga akan berbeda-beda pula.
Namun, substansinya tentu sama pula, saat rakyat membutuhkan, semua kementerian seharusnya hadir membantu.
Tampaknya itulah inspirasi yang bisa diambil dari inisiatif Prabowo sebagai Menhan menyiapkan rumah sakit Badiklat Kemhan untuk pasien Covid-19.
“Menteri lainnya diharapkan segera memberikan kontribusi nyata dalam penanganan Covid-19, bukan hanya cuap-cuap di media. Hanya dengan begitu kabinet Jokowi hadir secara nyata membantu penderitaan rakyat,” demikian
Muhammad. Jamiluddin Ritonga
. (akhir)