SURABAYA, Beritalima.com |
Persiapan sekolah tatap muka untuk setingkat SMA SMK kami beranggapan bahwa para siswa sudah siaplah. Karena pemerintah juga sudah memberikan sinyal lampu hijau. Tetapi kami tegaskan bahwa semua tergantung dari kesiapan kepala daerah setempat dan kepala sekolah. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh anggota komisi E DPRD provinsi Jatim Hari Putri Lestari SH MH.
Hari Putri Lestari atau yang biasa dipanggil HPL ini menuturkan, sekolah yang sudah melakukan persiapan
fasilitas Prokes, maupun ijin dari orang tua, bisa memulai tahun ajaran baru dengan pembelajaran tatap muka.
“Baik guru-gurunya maupun prasarananya sebagian besar memang sudah siap. Besarnya kapasitas itu maksimal 50%. Namun dinas pendidikan tetap harus berkoordinasi dengan kota Kabupaten untuk mengecek kesiapan mereka, tentang pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru,” terang HPL.
HPL menambahkan, pada prinsipnya jika semua fasilitas Prokes bisa dilaksanakan, kalau orang tua siswa tidak mengijinkan anaknya melakukan sekolah tatap muka, maka pihak sekolah tidak bisa memaksa. Masing-masing harus berkoordinasi agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Meskipun sebagian besar masyarakat maupun sekolah sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.
“Mereka sudah siap apalagi kan anak-anak ini juga sudah jenuh selama setahun
hanya belajar daring. Kita khawatir apabila ini diteruskan kualitas sumber daya manusia itu akan menurun. Bagaimanapun pembelajaran melalui daring kurang bisa dicerna, disamping itu, orang tua juga kurang bisa membantu karena kurang memahami materi yang diajarkan. Jadi kita juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka agar para siswa bisa belajar dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya.(Yul)
