Bojonegoro beritalima,untuk mempersiapkan permen ESDM no 1/2008 yang intinya bahwa pengelolaan sumur tua yang ada di semua wilayah Indonesia yang mana pengelolaannya dilakukan oleh koperasi atau BUMD, dan dalam kesempatan itu wakil rakyat dari DPRD komisi B langsung sidak di beberapa lokasi sumur tua yang ada diwilayah kawengan wonocolo Bojonegoro.
Menurut salah satu penambang sumur tua di wilayah kawengan wonocolo Bojonegoro terdapat belasan sumur tua yg masih berproduksi dan itu sudah ikut wadah paguyuban Wonomulyo sebelumnya dikoordinasi melalui wadah koperasi sumber pangan(SP) dan koperasi karya sejahtera yang berdiri sejak beberapa Tahunan yang lalu.
Sidak penambangan sumur tua yang ada di kawengan wonocolo Bojonegoro yang dilakukan oleh anggota DPRD komisi B dipimpin oleh Sigit koeshariyanto dari fraksi Golkar tersebut terdapat 2 dari belasan sumur tua yang berada dilokasi yang berbeda yaitu kw5ziv dan kw 15 dan dari 2 sumur tersebut tingkat produksi nya berbeda Yaitu sumur kw5ziv menghasilkan 1ton/5 bul sedang kw15 menghasilkan 5-6ton ungkap”Tarom salah seorang pengelola.
Menurut anggota DPRD Bojonegoro ketua komisi B Sigit Koeshariyanto saat sidak ke lokasi mengatakan bahwa sebelum permen ESDM no 1/2008 diberlakukan kita melihat persiapan para penambang dari dekat karena hal tersebut akan berdampak pada ketentraman para penambang yang selama ini kondisinya tidak kondusif dengan pijak GCI (geolink Cepu Indonesia),oleh karena itu dengan pemberlakuan permen ESDM no 1/2008 warga penambang sumur tua menjadi tentram mengingat BUMD bersama koperasi mengkoordinasi pengelolaan sumur tua sehingga dapat memberikan pemasukan Daerah,jelas Sigit (Bond)