Sidang Praperadilan JE, Sifat Jelek Pelapor Diungkap Teman Satu Alumni di SMA SPI

  • Whatsapp

SURABAYA – beritalima.com, Cerita JE, pendiri SMA gratis bagi yatim piatu Selamat Pagi Indonrsia (SPI) Kota Batu, Malang yang dituduh mencabuli SDS, seperti cerita sinetron, lebih banyak fiksinya daripada faktanya.

Hal itu terungkap sewaktu Siska Udilawati, alias Dilla. Alumni sekaligus siswi satu angkatan dengan SDS (28) di SMA SPI.

Dalam persidangan, Dilla mengungkap bahwa SPI pernah membuat film Tujuh Anak Garuda, dan SDS kurang begitu mengapresiasi film tersebut setelah tim kreatf SPI menunjuk dan menyepakati kalau Yohana yang layak menjadi pemimpinnya.

“Saya sendiri menilai Yohanalah yang paling layak memimpin tim ini. Dia smart dan ide-ide bisnisnya lebih menonjol dibanding yang lain. Setahu saya SDS sepertinya tidak sepenuh hati. Itu kemungkinan karena SDS di SPI menjabat kepala divisi show dan hiburan dan punya ambisi yang besar di film itu,” ujar Dilla di ruang sidang Cakra, PN Surabaya. Selasa (18/1/2022).

Lanjut Dilla, sikap kurang apresiasi SDS terhadap film Anak Garuda tersebut dilontarkan SDS kepada Dillah setelah melihat secara lengkap review film tersebut.

“Diisamping saya dia menyebut, ini film apaan sih, gua nggak suka banget !. SDS merasa image tentang dirinya di film tersebut berubah manakala moment dia mesra-mesraan sama Robert banyak ditonjolkan di film Anak Garuda tersebut. SDS itu sukanya selalu jadi nomor satu dan berkarakter sebagai orang baik. Di film itu kan peran Yohana dan Sayida lebih menonjol,” lanjut Dilla yang sekarang menjabat sebagi HRD Yayasan SPI Kota Batu, Malang.

Dalam sidang saksi Dilla juga mengungkap bahwa SDS pernah dilabrak Resa di dapur Yayasan SPI setelah SDS ketahuan mendekati Haris, pacarnya Resa.

“Keduanya bahkan sempat jambak-jambakan. SDS waktu itu melawan karena memang dia type orang yang tidak bisa kalah. Memang sejak tahun 2008 hingga mengundirkan diri dari SPI, SDS banyak dekat dengan laki-laki lain selain Robert,” ungkap Dilla.

Ditanya apakah SDS keluar dari SPI,? Dilla menjawab melalui Grup WA, SDS hanya berpamitan cuti untuk liburan bersama Robert. Cuti liburan tersebut, jawab Dilla setelah SDS go publik mengumumkan kalau dia dengan Robert resmi pacaran dan tengah persiapan untuk menikah.

“Kita waktu itu sangat mendukung toh usia SDS sudah 28 tahun. Akhir Januari 2021 saya bertemu dengan SDS dan Robert. Robert bilang kita mau menikmati hidup dan bebas berpacaran. Planing pertama mereka mau ke Madiun bertemu dengan orangtua SDS, habis itu mereka menginap di hotel untuk liburan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimantan tempat asal Robert,” jawab Dilla.

Ditanya apakah saksi Dilla pernah mendengar selentingan atau kabar kalau Kho Jul pernah melakukan tindakan asusila terhada SDS dan 10 anak lainnya di kelompok multimedia tim Warior yang diketuai SDS sejak tahun 2008 sampai 2021. Dilla menjawab tidak pernah.

“Semua anak di tim Warior diberikan kebebasan oleh yayasan untuk bertemu dan dikunjungi orang tuanya, kerabat dan orang-orang yang dikasihinya. Kalau toh ada (tindakan asusila), mereka pasti mengadu dulu ke orang-orang terdekatnya. Dua belas tahun di SPI saya tidak pernah mendengar fitnah seperti itu,” jawabnya.

Terhadap 10 rekan kerjanya di Tim Warior multimedia SPI, SDS mempunyai sifat tegas, berani dan berimajinasi tinggi.

Dari sisi akademis, Dilla menerangkan kalau SDS tidak begitu bagus. Contoh, untuk mata pelajaran Matematika atau Biologi biasanya SDS kerap ijin kebelakang dan tidak pernah kembali lagi sampai pelajaran selesai.

“SDS juga selalu punya alasan ketika sekolah mengajak kita ke peternakan yang kondisinya panas. Dia biasanya mengeluh pusing untuk bisa beristirahat di UKS,” terangnya.

Ditanya apakah saksi tahu PT Berkat Terus Melimpah (BTM),? Saksi Dilla menjawab tahu.

“Itu PT kita dibidang perfileman. Direktur Utamanya Yohana, sedangkan Sayida, Robert, SDS dan saya hanya menjabat sebagai direktur saja,” jawab Dilla.

Ditanya apa sikap SDS atas terpilihnya Yohana sebagai Dirut PT BTM,? Dillah menjawab SDS jadi kurang antusias dengan cara selalu berusaha menghindar ketika akan dilakukan meeting. SDS tandas Dilla sangat tidak suka atas penunjukan Yohana sebagai direktur utama.

“Padahal dulu, kita semua tahu kalau dia (SDS) paling antusias dan bersemangat atas pendirian PT tersebut. Sikapnya jadi berbalik seolah antipati setelah Yohana terpilih. Padahal Kho Jul tidak pernah terlibat dalam penunjukkan Yohana di PT tersebut,” tandasnya.

Sebelumnya, JE ditetapkan tersangka oleh Penyidik Polda Jatim atas tuduhan pencabulan terhadap SDS (28) tahun, alumni di SPI Kota Batu.

Pada 16 September 2021, berkas pemeriksaan JE oleh penyidik dilimpahkan kepada Kejaksaan Tinggi Jatim. Akan tetapi, pada 23 September 2021, berkas dikembalikan lagi ke penyidik karena dinyatakan jaksa belum memenuhi pasal sangkaan.

Pada 3 Desember 2021, berkas kedua kembali diterima pihak kejaksaan untuk diteliti. Namun setelah diteliti kembali masih ditemukan sejumlah petunjuk yang belum dipenuhi oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. (Han)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait