SIDOARJO, beritalima.com | Faktor mentalitas dan kualitas kepemimpinan kepala daerah menjadi penghambat kemajuan Kabupaten Sidoarjo.
Warga di wilayah penyangga Kota Surabaya ini akhirnya berharap Pilkada 2020 mampu menghasilkan bupati enterpreuner yang mampu membawa Sidoarjo menjadi jauh lebih baik.
Menurut Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Kelana Aprilianto, Sidoarjo merupakan wilayah yang sangat seksi untuk mengantar rakyatnya menjadi jauh lebih sejahtera.
“Kendalanya memang pada faktor kepemimpinan. Makanya saya hadir karena kemampuan enterpreuner saya bisa dimanfaatkan untuk memajukan Sidoarjo,” ujarnya, Minggu (26/1/2020).
Dia menyebut, Sidoarjo merupakan wilayah penyangga Kota Surabaya yang padat. Kabupaten tetangga Surabaya ini juga sentra industri yang hampir seluruh produknya dipasok untuk kebutuhan nasional dan ekspor.
Kelana Aprilianto yang merupakan politisi Partai Hanura dan dekat dengan tokoh-tokoh pusat itu, sudah siap memanfaatkan jaringan yang dimilikinya untuk kepentingan Sidoarjo.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga dijanjikan akan lebih pro rakyat dari pada periode sebelumnya.
Kelana dekat dengan tokoh-tokoh kabinet sekarang karena pernah senasib memperjuangkan Joko Widodo menjadi Presiden RI.
Melalui elemen Relawan Jokowi (Rejo) Jawa Timur yang dipimpin, Kelana berhasil meyakinkan warga Jawa Timur tentang pentingnya memilih Jokowi.
Disinggung tentang maraknya kasus korupsi yang kerap menjerat kepala daerah, termasuk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang kini ditahan KPK, Kelana memastikan tak akan pernah terjadi pada dirinya.
“Silakan tanya pada siapa saja tentang sosok Kelana. Saya anti korupsi, saya sudah selesai dengan diri saya sendiri,” ujar pengusaha sukses dengan 5.000 lebih karyawan tersebut.
Kehadiran Kelana dalam bursa Pilkada belakangan semakin diperhitungkan pihak lawan. Dibanding sejumlah kandidat, termasuk nama-nama besar yang turun gunung, Kelana yang berjiwa petarung ini memang lebih unggul.
Menurut Tim Sukses Kelana, Herianto, nama Kelana Aprilianto sudah lebih dulu melekat di kalangan tokoh-tokoh santri di wilayah yang didominasi pemilih tradisional tersebut.
“Kelana paling dikenal di kalangan pesantren, karena jabatan beliau selaku wakil pembina/ penasehat Pesantren Jawa Timur,” ujarnya.
Wajar, kata Herianto, bila hubungan Kelana yang cukup harmonis di kalangan ulama menjadi pertimbangan tersendiri bagi sejumlah partai politik.
Selain dua parpol yang punya kursi di DPRD Sidoarjo, lanjut dia, sejumlah parpol non parlemen juga sudah memastikan dukungannya pada sosok sederhana ini.
Ditanya tentang latar belakangnya maju pilkada, Kelana mengaku karena kondisi Sidoarjo yang terkesan biasa-biasa saja, meski sebenarnya cukup potensial.
Menurut dia, di tangan kepemimpinan yang tepat, Sidoarjo dipastikan bisa melesat lebih cepat. (Ganefo)
