JAKARTA, Beritalima.com– Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, transportasi dan perumahan rakyat berharap pembangunan Pelabuhan Patimban di Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat dapat menjadi pendukung dan alternatif bagi penuhnya bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang sudah sangat padat.
Harapan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo dalam keterangan yang diterima Beritalima.com, Selasa (25/9). Wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur I tersebut memimpin kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi V DPR RI ke pelabuhan yang tengah dilakukan pembangunannya itu akhir pekan kemarin.
“Kita berharap Pelabuhan Patimban nantinya bisa menjadi alternatif bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok dan bisa menjadi sarana untuk mengembangkan daerah,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Legislator kelahiran Surabaya, 28 Juni 1965 itu mengingatkan, pembangunan Pelabuhan Patimban tentunya proses Design Engineering Detail (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) harus sudah selesai.
“Kita dukung pembangunan Pelabuhan Patimban. Dan, kita berharap tidak ada faktor-faktor sosial yang dilupakan. Jangan sampai pembangunan Pelabuhan Patimban ini menjadikan masyarakat sekitar daerah itu terpinggirkan. Harus ada pertumbuhan berkualitas dari pembangunan ini,” tegas Sigit.
Ya, seperti diketahui bahwa rencannya pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani sekitar 3.5 juta peti kemas (Teus) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).
Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5 juta Teus. “Seluruh pemangku kepentingan sepakat mendukung pembangunan Pelabuhan Patimban, karena menyangkut kepentingan dan masa depan masyarakat Kabupaten Subang ke depan,” tegas lulusan Institut Teknik Surabaya ini.
Kepada rombongan anggota V yang ikut Kunker spesifik itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R Agus H Purnomo menyampaikan, pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan.
“Selain itu, juga memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas kendaraan serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas,” demikian Sigit Sosiantomo. (akhir)