PAMEKASAN, Beritalima.com| Munculnya kabar adanya wartawan menjadi klaster baru sebaran covid-19, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membuat pertanyaan besar bagi Dunia Jurnalis.
Pertama sebelum munculnya kabar adanya claster baru covid-19 tersebut, karena adanya salah satu wartawan yang meninggal Dunia hingga bersatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan(PDP).
Hingga kemudian dilakukan Rapid test gratis kepada sejumlah wartawan yang ditempatkan di Gedung Serba Guna Jalan Kabupaten. Jumat(12/06/2020) Pagi.
Hal ini langsung dibantah oleh Sigit Priyono, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan mengakatan, mohon maaf saya belum pernah mengatakan wartawan menjadi klaster baru, karena wartawan yang meninggal kemarin masih berstatus PDP.
“Mohon Maaf saya belum pernah mengatakan wartawan menjadi klaster baru, karena yang meninggal itu masih berstatus PDP,” terang dikolom komintar salah satu group WhatsApp milik Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan. Minggu(14/06/2020) Sore.
Lanjut Sigit, kembali menegaskan, untuk masalah hingga beredarnya informasi itu, para wartawan di Group tersebut dipersilahkan untuk melakukan tabaiyun ke yang bersangkutan(Penulis).
“Insya Allah saya tidak pernah mengatakan wartawan jadi klaster baru. Dikonfirmasi saja ke yang nulis, dan sebaiknya tabayun ke yang nulis,”tegas dan pungkasnya.[An]