MEDAN – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara, Sihar Sitorus, tak henti untuk mendorong kawula muda yang memiliki ide kreatif dan inovasi dalam berbagai bidang untuk berani tampil dan unjuk kreativitas.
Hal tersebut dikatakan Sihar saat melihat konser Bergerak Cepat yang digelar relawan Garasi DJOSS di Sindikat Kopi Jalan Jalan Flamboyan Raya Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (13/4/2018) malam. Dorongan Sihar tersebut melihat kreativitas tinggi yang dimiliki kaum muda Sumut di berbagai bidang.
“Banyak potensi besar yang dimiliki anak-anak muda di Sumatera Utara ini di berbagai bidang. Saya ingin potensi besar itu ditunjukkan. Ayo sama-sama kita berikan kreativitas kita semua, anak-anak muda untuk kemajuan Sumut ini,” ungkap pasangan Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat itu.
Konser ‘Bergerak Cepat’ tersebut menghadirkan para penggiat seni dan budaya yang tergabung dalam Garasi DJOSS. Tak hanya menampilkan grup band yang mengusung berbagai aliran. Antara lain, grup band Punxgoaran, Sedalenan Etnik, Emosi Bangsa, Hanna Paggiet, Gayo, Wisnu Bangun, Romello Armando Purba, Deep Art Project. Hasil karya kesenian anak-anak muda juga turut ambil bagian.
Ada pula pameran kesenian dari kayu, baju etnik Batak dan lainnya. “Jujur, saya kagum, terkejut dan apresiasi tinggi atas penampilan anak-anak muda Sumut. Saya ingin anak-anak muda lain menunjukkan potensi, bakat, ide kreatif. Jangan malu, kita harus berani tampil dan bergerak, agar tahu hasilnya. Sama dengan Main Cepat yang kami susun untuk membuat perubahan Sumut ke depannya,” tegas pria berkacamata itu.
Sihar mengakui, jika kawula muda memiliki peran besar menjadi bagian pembangunan bangsa. Hal tersebut tentu saja juga penting dalam turut membangun daerah masing-masing. “Dalam sebuah pembangunan saat ini, dengan teknologi yang berkembang pesat tidak bisa dipisahkan dari anak muda yang harus menjadi bagian dari pembangunan ini,” aku Sihar yang juga enterpreneur sukses itu.
Pencetus Gerakan Garasi Djoss, Yustinus menjelaskan, konsep yang diusung Garasi Djoss ini, memfokuskan pada kaum muda tentang kepedulian terhadap nasib provinsi ini ke depan. Diakui Yustinus, bahwa peran aktif kaum muda masih sangat rendah dalam menentukan kepala daerah, menjadi lumbung Golput tiap pelaksanaan pesta demokrasi.
Ia menyebutkan, Garasi Djoss saat ini sudah terbentuk dan tersebar di 22 kafe/warung kopi tempat tongkrongan anak muda di Kabupaten/Kota se-Sumut. Antara lain, Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Karo, Tebingtinggi, Sibolga, Nias dan lainnya. Di 22 kafe tersebut, pihaknya menawarkan bagi pengunjung untuk membeli nasi goreng yang dibentuk kreatif berbentuk angka dua. (bcl comm)