MEDAN – Wisata alam bebas yang dilakukan Sihar di sejumlah objek wisata di Samosir mendapat apresiasi yang cukup besar. Kecintaan Sihar terhadap alam dinilai sebagai gambaran kecintaan Sihar pada kehidupan dan peradaban.
Hal tersebut disampaikan oleh penggiat Geopark Kaldera Toba (GKT) Karmel Simatupang. Aktivis dari komunitas Jendela Toba tersebut menilai bahwa upaya dukungan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) itu untuk membesarkan Danau Toba terlihat nyata dan bukan sekadar pencitraan politik. Menurut akademisi yang mengajar di salah satu perguruan swasta ternama di Medan tersebut, Sihar menunjukkan kecintaan terhadap lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik.
“Baru ini pertama kali yang saya tau ada calon wagub yang mengampanyekan lingkungan hidup untuk kebesaran daerah. Metodenya juga unik, dengan melakukan napak tilas dan ajakan wisata di alam bebas. Dengan kata lain, dia paham bagaimana caranya untuk menerapkan edukasi pada orang lain,” terang Karmel, Minggu (22/4/2018) di Medan.
Lulusan Tunghai University, Taiwan tersebut memaparkan bahwa Sihar sangat memahami aspek-aspek terpenting dalam pengembangan Danau Toba yang saat ini diproyeksikan sebagai taman bumi yang ditargetkan masuk menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGG). Salah satunya lewat kegiatan yang berkaitan dengan geodiversity, culturdiversity, dan biodiversity yang pada akhirnya berkontribusi untuk ekonomi kerakyatan dari dunia pariwisata.
Karmel yang mengangkat Toba Caldera Geopark Discourse: Critical Discourse Analysis of The CSO and The Government in North Sumatra Province of Indonesia, sebagai thesisnya mengaku sangat mengapresiasi apa yang di lakukan Sihar. Calon nomor urut dua dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut itu menurutnya sudah sangat tepat menjadi pemimpin.
“Karena dia menargetkan Danau Toba sebagai jangkar perekonomian Sumut. Tujuannya sangat bagus, untuk Sumut secara global.atau makro. Selain itu dia sangat memahami Sumut dan cara membangunnya,” katanya.
Sementara dalam kunjungannya di Samosir, Sihar Sitorus mengatakan bahwa dia melakukan wisata alam bebas atau camping sebagai bagian dari dukungan untuk membesarkan Danau Toba dan mewujudkan nya masuk menjadi bagian dari UGG. Kegiatan wisata alam bebas dan budaya yang dilakukan nya juga dirangkai dengan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Sihar juga melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi dalam melestarikan alam.(bcl comm)