JAKARTA, beritalima.com | Forum Mahasiswa Papua (Formapa) Jakarta mengecam keras serta menyatakan prihatin atas peristiwa tewasnya seorang tenaga kesehatan bernama Gabriella Meilani (22 tahun) dalam insiden penyerbuan KKB di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Hal ini disampaikan oleh Yekson Itlay selaku Kordinator Forum Mahasiswa Papua (Formapa) Jakarta, Rabu, (29/9/2021) di Jakarta.
“Kami mengecam keras insiden ini, kami berharap insiden ini tidak terulang kembali. Kami turut prihatin dengan keluarga korban. Apalagi di tengah pandemi ini tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi di Tanah Papua,” ujar Yekson.
Yekson juga menyesalkan adanya aparat TNI dan Polri yang meninggal dalam konflik yang terjadi di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
Yekson menegaskan bahwa kedamaian di Tanah Papua harus diwujudkan bersama. Untuk itu, ia meminta masyarakat Papua agar bahu-membahu dan bersinergi dengan Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mewujudkannya.
“Kedamaian di Tanah Papua adalah mutlak agar masyarakat dapat hidup dengan tenang, toleran, adil, dan sejahtera. Hal ini jadi poin penting dan kunci keberlanjutan pembangunan di Tanah Papua,” tuturĀ Yekson.
Yekson meminta Polri dan TNI untuk memastikan keselamatan warga Kiwirok dan sekitarnya yang secara psikologis mengalami dampak akibat penyerangan KKB di Kiworik.
“Polri dan TNI harus memastikan keselamatan masyarakat di Kiworik, secara psikologis masyarakat juga terkena dampak atas insiden tersebut,” pintanya.
Terakhir, Yekson mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bisa bergandengan tangan dengan Pemerintah. Dia juga meminta Polri dan TNI untuk mewujudkan Tanah Papua yang kondusif dan damai di tengah pelaksanaan PON Papua yang semakin dekat.
“Pemerintah daerah dan masyarakat Papua berkewajiban untuk mengupayakan Tanah Papua yang kondusif dan damai. Salah satunya dengan menyukseskan pelaksanaan PON Papua. Semoga pelaksanaan PON Papua berjalan dengan lancar dan masyarakat Indonesia dapat melihat keramahan dari rakyat Papua,” tutup Yekson. (red)