JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPR RI bidang Kokesra, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri silaturahim dengan ratusan alim ulama se- Jawa Tengah di Pondok Pesantren (Ponpes) Edi Mancoro, Salatiga, Kamis (25/3) siang.
Dalam silaturahim itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, betapa besar peran Ponpes buat pembangunan bangsa dan negara. Kontribusi itu diwujudkan bukan hanya saat ini, tetapi sejak masa perjuangan kemerdekaan.
“Ponpes subjek masyarakat yang efektif menjadi kekuatan perbaikan selain memiliki jasa dan kiprah dalam perbaikan masyarakat bangsa,” kata laki-laki kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966 tersebut.
Karena itu, lanjut wakil rakyat dari Dapil VIII Jawa Timur itu, UU tentang Pesantren yang disahkan 2019 menjadi salah satu payung bagi kemajuan Pesantren yang sudah berkiprah sangat besar di Indonesia. “Pesantren bukan hanya benteng agama, tapi juga benteng kekuatan sosial, ekonomi dan bahkan budaya,” ungkap Cak Imim.
Karena itu, Cak Imin menyebut, mengawal implementasi UU Pesantren berupa Perda Pesantren adalah tugas yang harus dijalankan dengan baik.
“Jadi, kira-kira tugas PKB itu begini, bagaimana menjadikan pesantren di seluruh Nusantara benar-benar menjadi ujung tombak kemajuan bangsa, baik kemajuan agama, ekonomi, sosial bahkan budaya,” tutur dia.
Karena itu, pimpinan DPR RI itu menyampaikan terimakasih kepada DPW PKB Jateng yang sudah menyiapkan langkah-langkah penyusunan Perda Pesantren untuk menfollowup UU Pesantren yang memerlukan totalitas, soliditas, serta sinergi.
“Saya berterimakasih kepada DPW PKB Jateng yang menyiapkan langkah-langkah penyusunan Perda Pesantren untuk menfollowup UU Pesantren yang sudah kita buat di mana proses penyusunannya sangat monumental,” jelas Cak Imin.
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlory mengaku, senang dengan terlaksananya silaturahim alim ulama se- Jawa Tengah. “Lebih setahun kita menahan kangen untuk silaturahim dengan para ulama. Alhamdulillah sekarang tercapai,” kata Gus Yusuf.
Pada kesempatan tersebut, Gus Yusuf juga melaporkan kegiatan Workshop Perda Pesantren yang dihadiri Fraksi PKB se-Jawa Tengah di Solo. Menurut dia, acara itu merupakan wujud komitmen PKB kepada Kiai dan juga Pesantren agar semakin baik. “Semalam seluruh Fraksi PKB se- Jateng berkumpul sekaligus melaunching Perda Pesantren. Kita launching gerakan untuk realisasi Perda Pesantren di Jateng,” kata Gus Yusuf.
Tanpa Perda Pesantren, lanjut Gus Yusuf, UU Pesantren ibarat ‘macan ompong’. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersinergi agar Pesantren bisa mendapat perhatian yang layak dari negara.
“Untuk itu PKB mengundang poro Kiai untuk memberikan masukan dan juga saran membangun agar Perda Pesantren bisa segera diwujudkan. Perda Pesantren bukan hanya memberikan manfaat bagi pesantren, tapi juga bagi masyarakat di sekitar Pesantren,” tukas Gus Yusuf.
Hadir dalam kesempatan itu Syuriah PBNU, KH Subhan Makmun, Ketua PWNU Jateng, KH Muzammil, Pengasuh Ponpes Edi Mancoro, KH Muhammad Hanif, serta Ketua Dewan Syuro DPC PKB Jawa Tengah. (akhir)