JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Ekonomi&Keuangan, Dr Hj Anis Byarwati menyampaikan prinsip dan nilai yang diterapkan dalam politik partai reformasi ini terkait dengan peran perempuan dalam politik praktis.
Hal itu dikatakan, Anis ketika bersama jajaran DPP PKS dipimpin Ahmad Syaikhu melakukan silaturahmi dengan Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta pekan ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari silaturahim kebangsaan yang dilakukan PKS dengan mengunjungi berbagai elemen bangsa.
Dikatakan anggota Komisi XI DPR RI tersebut, di tengah masyarakat luas, diskusi tentang peran perempuan dalam politik mungkin masih menjadi perdebatan. “Namun, kami mencoba mengimplementasikan bagaimana kiprah perempuan ketika terjun dalam politik,” kata Anis.
Dijelaskan, anggota perempuan PKS yang terjun di dunia politik, dibimbing dan diberi arahan bagaimana dia harus bergerak. PKS juga menekankan agar perempuan PKS benar-benar menjaga keseimbangan antara kiprah di dunia politik dan di rumah, karena kewajiban asasi perempuan adalah di rumah dia.
“Saya sebagai anggota DPR RI dan Ketua DPP PKS bidang Ekonomi dan Keuangan, tetap harus menjaga keseimbangan antara menunaikan tugas public dan menunaikan tugas di rumah sebagai istri dan ibu. Itu fitrah kita sebagai perempuan,” tutur Anis.
Wakil rakyat dari Jakarta Timur ini mejelaskan, fokus PKS pada masalah ketahanan keluarga. “Kita menyadari, unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga, sehingga jika kondisi keluarga baik, kondisi masyarakat akan baik. Jika kondisi masyarakat baik, mereka akan mampu berkontribusi untuk membangun bangsa yang baik,” papar dia.
Jadi, jelas Anis, keluarga adalah komponen terkecil tapi menentukan bagaimana sebuah peradaban dimulai. “Tidak ada peradaban tanpa ada keluarga yang dibentuk dengan baik,” ujar ekonom ini.
Ditegaskan, PKS punya pusat pembelajaran, pelatihan ketahanan keluarga dengan program yang digulirkan bernama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia.
Ibu delapan orang anak ini menambahkan, PKS menempatkan perempuan diberbagai bidang. Sebagaimana dirinya yang menjadi Ketua DPP bidang Ekonomi dan Keuangan, dia bukan saja memikirkan bagaimana ekonomi rumah tangga tapi juga negara.
Di kesempatan itu, Anis menyampaikan kabar gembira, Ekonomi Syari’ah yang menjadi salah satu alternatif ekonomi di Indonesia, pakar-pakarnya ada di PKS. Karena itu, PKS tidak hanya mendukung penuh masuknya RUU Ekonomi Syariáh dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), juga siap memberikan kontribusi terbaik dalam pembahasannya. (akhir)