SURABAYA, Beritalima.com|
Dalam rangka silaturahim kebangsaan, DPW PKS Jawa Timur berkunjung ke kantor MUI Jatim, pada Rabu (5/5/2021). Selain meminta nasihat dan doa agar bisa tetap istiqomah dalam perjuangan untuk terus membela dan melayani rakyat, PKS Jatim dan MUI membahas tentang pembinaan generasi muda, persatuan dan menjaga NKRI.
KH Ali Maschan Moesa, Ketua MUI Jatim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas silaturahim kebangsaan pengurus DPW PKS Jawa Timur. Sekaligus mengapresiasi Silaturahim kebangsaan sebagai satu hal yang tepat.
Selanjutnya KH. Ali Maschan Moesa menyinggung tentang bagaimana perkembangan generasi muda 10 tahun ke depan yang perlu perhatian serius, agar potensi mereka bisa diarahkan. PKS Jatim harus berperan serta dalam pembinaan generasi muda ini.
Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jawa Timur yang datang mengunjungi MUI menjelaskan bahwa PKS punya perhatian khusus kepada generasi muda. Salah satunya adanya Bidang kepemudaan dalam struktur kepengurusan DPW PKS Jawa Timur.
Irwan kemudian menjelaskan bahwa PKS akan memposisikan generasi muda di posisi subyek bukan obyek.
“Kami sudah punya bidang tersendiri yang menangani generasi muda, dari kalangan generasi muda sendiri. Mereka-mereka inilah yang membuat program-program menarik untuk generasi seusianya,” terang mantan anggota DPRD provinsi Jatim ini.
Untuk membangun bangsa, terutama generasi muda, Irwan menyampaikan PKS Jatim siap bersinergi dengan MUI Jatim.
“Ini juga dalam rangka mengenalkan Islam yang damai, Islam yang yang menyenangkan dan Islam yang rahmatal lil ‘alamin, menjaga pancasila dan NKRI, mengokohkan ukhuwah Islamiyah, menjaga kerukunan beragama, pemberdayaan ekonomi, dan lain sebagainya,” sambung Irwan.
Dalam kesempatan tersebut, irwan juga menyampaikan sosialisasi kehadiran logo baru PKS yang merupakan komitmen partai agar makin dekat dan hangat dengan semua kalangan.
“Ini adalah semangat baru PKS, komitmen PKS dekat dan hangat dengan semua kalangan tanpa kecuali,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, warna oranye melambangkan kehangatan, harapan, dan optimisme. Kemudian warna oranye melambangkan kesucian, ketulusan, kebersihan, keikhlasan, dan kemuliaan.
Sedangkan Warna hitam melambangkan kemauan keras, disiplin, kekuatan, ketegasan, berwibawa, kepastian, aspiratif dan perlindungan.
Sementara, simbol untaian 17 butir padi pada tangkai tegak lurus melambangkan adil, ukhuwah, istikamah, berani, disiplin dalam menjalankan tugas, serta tegas dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
Selanjutnya Irwan mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan visi PKS, yaitu sebagai partai Islam rahmatal lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Di akhir pertemuan, Kiai Ali berpesan kepada PKS untuk terus mengunggulkan akhlak dalam berpolitik.
“Inti politik adalah akhlak seperti yang dicontohkan Rasulullah. Memang harus ada yang berpolitik, tantangannya apakah ketika ghiroh siasiyah sejalan dengan akhlak karimah. ini yang harus dirumuskan dan dijaga oleh PKS,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Irwan ditemani para pengurus PKS Jatim, yaitu Ahmadi, Sekretaris, Lilik Hendarwati, Bendahara yang juga Anggota DPRD Jatim, Frimainto Utomo, Wakil Sekretaris, Abdurrahman Saleh, Ketua Bidang Kaderisasi, Imam Budi Utomo, Sekretaris bidang Pembangunan Keummatan dan Dakwah, Ubaidillah Hasan, dari Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi (BPJE), Dika, Bidang Kepemudaan, Kusumayanti dan Sri Utami dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jatim.
Sementara MUI Jatim, KH. Ali Maschan Moesa didampingi oleh KH Ahsanul Haq , Ketua, Dr. Hasan Ubaidillah, Sekretaris, dan H. Rasidi, Bendahara Umum.(Yul)