Sinden Gaib, Film Horor Berlatar Kisah Nyata dari Trenggalek

  • Whatsapp

Caption: Poster film horor Sinden Gaib. (Tangkapan layar YouTube StarVision Plus)

TRENGGALEK, beritalima.com

Kabupaten Trenggalek beberapa waktu terakhir sempat viral dengan telah direleasenya ‘official teaser’ film horor berjudul Sinden Gaib. Meski belum tayang (terjadwal pada 22 Februari 2024 mendatang), namun film yang mengambil lokasi syuting di wilayah Bumi Menaksopal tersebut tengah ramai menjadi perbincangan publik.

Banyak kalangan penasaran akan tampilan utuh karya dari sutradara Faozan Rizal yang bernaung dibawah label StarVision Plus ini. Pasalnya, film dimaksud diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh seorang pendatang di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek.

Yakni gadis bernama Ayu yang mulai mengalami banyak perubahan usai didatangi Sarinten seorang sinden dari dunia lain. Sosok gaib tersebut, dipercaya penduduk lokal sebagai penunggu sungai Watu Kandang.

Aris Suharminanto (46), tokoh masyarakat setempat menceritakan bahwa peristiwa yang di filmkan itu terjadi pada tahun 2010 silam. Ketika ada sesi syuting tarian Ayu dan Rara yang mengambil lokasi di seputaran sungai Watu Kandang.

“Kemudian, ada salah satu kru mengambil sebuah batu dari area sungai. Padahal, sebelumnya sudah di ‘wanti-wanti’ oleh para sesepuh desa agar tidak melakukan hal sembrono atau merusak apapun,” ungkap Aris, Kamis 18 Januari 2024.

Kejadian berikutnya, masih kata dia, Ayu yang merupakan penari dalam tim itu didatangi Sarinten yakni sosok sinden dari alam gaib. Dia (Sarinten) ini merasa terusik, untuk kemudian menyatu hingga bersemayam dalam tubuh Ayu. Seketika, kehidupan Ayu mengalami perubahan drastis penuh dengan hal-hal janggal berbau mistis.

“Kejadian-kejadian aneh sering dialaminya, bahkan menjadi sulit untuk dikembalikan seperti sediakala,” imbuh dia.

Banyak paranormal telah dimintai tolong, sambung Aris, terutama guna mengatasi masalah itu, namun, gangguan justru semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya, seorang tokoh sesepuh setempat (tokoh Desa Pandean) bernama Mbah Kamidi turut membantu menyelesaikan masalah. Melalui perantaranya lah sosok Sinden Sarinten dapat keluar dari raga Ayu.

“Menurut Mbah Kamidi waktu itu, bahwa sebenarnya Sinden Sarinten tersebut memiliki nama asli Gadung Melati. Makhluk astral dari daerah Banyuwangi yang mendiami sungai Watu Kandang, lokasi yang di sakralkan masyarakat Desa Pandean,” pungkas Aris. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait