Jakarta, beritalima.com| – Sinergi tiga BUMN sekaligus, yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) untuk memperkuat jalur logistic dan infrastruktur.
Kerjasama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait Rencana Peningkatan Kapasitas Bongkar Batu Bara Area Kertapati. Ditandatangani oleh Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PTBA; Rudi As Aturridha, Direktur Pengembangan Usaha & Kelembagaan KAI dan Muhammad Syafitri, Direktur Operasi SMBR di Jakarta (22/10).
“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Melalui peningkatan kapasitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri,” kata Rafli.
PTBA dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, adalah salah satu pengelola kekayaan batu bara terbesar di Indonesia. Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.
Sedangkan Suherman Yahya, Direktur Utama SMBR menyampaikan, “Semen Baturaja sangat mendukung kolaborasi ini guna memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi. Sinergi ini juga berkontribusi pada efisiensi operasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta pembangunan infrastruktur nasional.”
Dari KAI sendiri, berkolaborasi dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas angkut batu bara di Kertapati (Sumatera Selatan) dengan target penyelesaian pada 2027. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batu bara dan semen di wilayah Divre III Palembang untuk mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur nasional.
Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI memaparkan kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024, dimana KAI mengangkut 50.987.328 ton barang atau meningkat 8% dibanding periode sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47.174.683 ton barang.
Dan, angkutan batu bara mendominasi dengan total 40.828.696 ton atau 80% dari keseluruhan angkutan barang KAI. Angkutan barang dengan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan lainnya yaitu angkutan barang dengan kereta api mampu mengangkut dengan kapasitas yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
Jurnalis: Abri/Rendy