Labuan Bajo, beritalima.com| – Sinergi Garuda Indonesia bersama Pegadaian dan Putera Sampoerna membantu pengembangan transformasi sekolah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan, Direktur Human Capital & Corporate Service Garuda Indonesia Enny Kristiani menyampaikan, ini merupakan bentuk keselarasan misi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dengan program Pemerintah RI yang tertuang dalam misi Asta Cita untuk memperkuat salah satunya aspek pendidikan.
“Melalui sinergi yang dituangkan pada bidang pendidikan kali ini, diharapkan dapat menjadi pilar upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah yang lebih inklusif serta modern khususnya di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T),” ujar Enny.
Diharapkan pelajar di daerah pun bisa mengejar ketertinggalan di sektor Pendidikan, “Terwujudnya akses pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan manajemen sekolah, serta didukung oleh adopsi teknologi yang memadai merupakan langkah kolaboratif yang perlu diperluas,” tambah Enny.
Program Transformasi Sekolah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo berjalan sejak Oktober 2024 lalu sampai Juni 2025 mendatang, bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan manajemen sekolah dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam proses belajar dan mengajar demi terciptanya pendidikan berkualitas.
Program ini diterapkan pada delapan Sekolah Dasar (SD) secara hybrid dengan memanfaatkan platform Guru Binar yang melibatkan 30 guru dan 16 anggota manajemen sekolah. Perwakilan dari Garuda Indonesia, Pegadaian dan Putera Sampoerna Foundation, serta turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, mengunjungi langsung SDN Labuan Bajo 1 Kabupaten Manggarai Barat (25/4).
Sebelumnya, masih dalam semangat yang sama, Garuda Indonesia melakukan kick-off program Makan Bergizi pada awal 2025 lalu dengan menyasar kepada sejumlah siswa Sekolah Dasar dan Ibu Hamil/Menyusui serta Balita di Kota Tangerang, Banten.
Jurnalis: Abri/Rendy
