Sinergi Garuda Indonesia-Yayasan Benih Baik Indonesia Rawat Lingkungan

  • Whatsapp
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bersama Ketua Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F. Noya

Jakarta, beritalima.com|-– Sinergi Garuda Indonesia Group bersama Yayasan Benih Baik (BenihBaik.com) Indonesia dalam merawat lingkungan, dituangkan dalam kerjasama.

Salah satunya dengan komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia hingga saat ini telah melakukan inisiasi reforestasi melalui penanaman bibit mangrove sebanyak 98 ribu tersebar di tujuh wilayah Indonesia.

Ini merupakan bagian dari program inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran akan pelestarian lingkungan dan alam bertajuk “Flight Path to Sustainabilty: Planting the Future”.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya, di kantor pusat Garuda Indonesia (14/8).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan,”bersama dengan BenihBaik.com, Garuda Indonesia Group ke depannya akan melaksanakan program penanaman sedikitnya 4.000 bibit pohon mangrove, yang akan tersebar di tiga daerah yakni Tangerang, Kepulauan Seribu, dan Semarang sebagai manifestasi untuk restorasi lingkungan yang diharapkan dapat mendukung langkah pengendalian perubahan iklim.”

Irfan menambahkan, “aaksi penanaman bibit pohon mangrove nantinya akan melibatkan karyawan Garuda Group baik melalui program employee engagement maupun komunitas internal ini, juga sejalan dengan rangkaian upaya implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang dimaksimalkan di berbagai lini bisnis Garuda Indonesia Group untuk turut mewujudkan langkah Pemerintah dalam mencapai realisasi komitmen berkelanjutan Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mendatang.”

Sementara Andy mengatakan, “sangat menyambut baik inisiatif Garuda Indonesia secara grup yang memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.”

Jadi, sambung Andy, “melihat berbagai inisiasi, visi, dan nilai yang dibawa oleh Garuda Indonesia, saya meyakini kedepannya Garuda Indonesia akan menjadi pilihan utama bagi pengguna jasa yang saat ini trendnya telah bergeser khususnya dalam memprioritaskan keberlanjutan lingkungan.”

Pada akhir 2023 lalu Garuda Indonesia berhasil melakukan ujicoba penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2/4) pada pesawat penerbangan komersial.

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait