Depok, beritalima.com|– Sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Universitas Indonesia (UI) dengan perjanjian Head of Agreement (HoA) terkait Kerja Sama Pengembangan Stasiun Universitas Indonesia modern berkelanjutan.
Ini akan menjadi salah satu pusat transportasi intermoda utama di kawasan Kampus UI Depok, Jawa Barat. Perjanjian kerja sama ditandantangani Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro.
Kedua belah pihak sepakat kerja sama dalam pengembangan Stasiun UI meliputi renovasi dan peningkatan fasilitasnya, serta akses dan fasilitas mendukung kegiatan perkeretaapian dan ekosistem akademik di UI.
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat melakukan pengharmonisan batas wilayah aset yang digunakan dalam proyek, penyusunan desain teknis (Initial Concept Design dan Basic Engineering Design), serta kajian meliputi Feasibility Study dan pendukung lainnya terkait operasional perkeretaapian sesuai ketentuan berlaku.
“KAI ingin mengembangkan stasiun-stasiun tidak hanya mencakup pengembangan fisik, tetapi juga berfokus pada berbagai aktivitas edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan. KAI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan untuk menyosialisasikan pentingnya beralih ke transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan seperti kereta api,” kata Didiek, Dirut KAI.
Saat ini Stasiun UI sudah terkoneksi dengan bus kampus (bus kuning) yang menjadi salah satu ikon transportasi kampus sekaligus menyediakan layanan gratis menuju berbagai fakultas dan area kampus UI. Selain itu, di stasiun ini juga tersedia layanan penyewaan kendaraan listrik mikro seperti skuter dan sepeda listrik, yang mendukung mobilitas lebih ramah lingkungan.
Kerja sama ini juga sejalan dengan program-program KAI yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). KAI ingin mengajak generasi muda agar lebih sadar akan pentingnya mobilitas dengan transportasi ramah lingkungan.
Stasiun Universitas Indonesia nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk area komersial, pengembangan peron yang lebih luas, akses disabilitas, serta akses yang lebih baik untuk pejalan kaki dan pengguna transportasi lainnya.
“Kerja sama ini merupakan contoh nyata dari upaya sinergi antara BUMN dan perguruan tinggi untuk mewujudkan transportasi publik yang lebih baik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas,” ungkap Didiek.
Jurnalis: Abri/Rendy