Sinergi Selamatkan Mangrove, Petrokimia Gresik Tanam 5.300 Bibit untuk Bumi yang Lebih Hijau

  • Whatsapp
Petrokimia Gresik bersama DLH Kab. Gresik saat melakukan aksi penanaman 5.300 bibit mangrove di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, Desa Tanjungwidoro, Gresik.(*)

GRESIK, beritalima.com – Di tengah ancaman kerusakan ekosistem pesisir yang kian mengkhawatirkan, langkah nyata datang dari dunia industri. Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 5.300 bibit mangrove di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 sekaligus kontribusi terhadap program dekarbonisasi dan upaya penyelamatan lingkungan pesisir dari abrasi dan kerusakan ekologis.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada aspek operasional, tetapi juga aktif dalam menjaga kelestarian alam.

> “Penanaman ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil bagi Petrokimia Gresik untuk mendukung program rehabilitasi hutan mangrove sebagaimana yang telah menjadi target pemerintah Indonesia untuk dapat merecovery hutan mangrove seluas 600.000 Ha. Melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup demi memberikan solusi atas permasalahan perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi,” ujarnya.

Dwi Satriyo juga mengingatkan kondisi kritis mangrove di Indonesia. Berdasarkan data National Geographic Indonesia tahun 2019, sebanyak 50 persen hutan mangrove telah musnah. Di Pulau Jawa, kerusakan mencapai 80 persen. Sementara data dari Badan Restorasi Mangrove dan Gambut mencatat deforestasi seluas 700.000 hektare.

> “Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersinergi bersama menyelesaikan permasalahan mangrove dengan mengembalikan luasan lahan hutan mangrove yang rusak demi adaptasi perubahan iklim dan kehidupan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik. Upaya ini sekaligus mendukung visi “Pesona Gresik” yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif, dalam pengembangan industri hijau dan berkelanjutan.

Kepala DLH Kabupaten Gresik, Sri Subaidah, mengapresiasi kontribusi Petrokimia Gresik dan mengajak semua pihak untuk terus bergerak bersama menyelamatkan lingkungan.

> “Kami berharap aksi ini tidak hanya berhenti di sini tetapi bisa berkelanjutan untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendorong tindakan nyata dalam pelestarian alam,” ujarnya.

Selain penanaman bibit, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi bersih-bersih pesisir yang melibatkan generasi muda Petrokimia Gresik, sebagai bentuk edukasi dan pemberdayaan sejak dini.

> “Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat serta dapat menunjang kehidupan bumi yang berkelanjutan,” pungkas Dwi Satriyo.

(Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait