Buleleng, Beritalima.com – Sinergi wisata di 3B (Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara) terus dikembangkan.
Baru saja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyuwangi, Pemda Kabupaten Jembrana, dan Pemda Kabupaten Buleleng meluncurkan paket wisata 3B.
Paket wisata ini merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan redistribusi wisatawan yang banyak terpusat di Bali Selatan untuk menyebar ke Bali Barat dan Bali Utara dengan Banyuwangi sebagai pintu masuk.
Aksesibilitas yang ditawarkan dalam paket tersebut salah satunya menggunakan kapal cepat dari Pantai Boom di Banyuwangi menuju Lovina, dengan titik pemberhentian di dermaga Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng.
Menparekraf Sandiaga Uno turut melakukan uji coba penggunaan kapal cepat dengan rute tersebut (21/9). “Senang sekali hari ini kami menjajal uji coba pertama untuk paket wisata Bali Barat Bali Utara dan Banyuwangi,” kata Sandiaga di Dermaga Desa Pemuteran.
Tidak sekadar sarana transportasi, Menparekraf mengatakan selama perjalanan dirinya menikmati suguhan alam amat indah. Salah satunya pemandangan dari Taman Nasional Bali Barat.
“Kita tadi disambut dengan lumba-lumba dan itu saya sangat _surprise_, selain melintasi Selat Bali yang indah di sebelah kanan dan kiri. Saya juga didampingi Kepala Taman Nasional yang menceritakan potensi taman nasional untuk ekowisata, lalu tiba-tiba ada muncul sekelompok lumba-lumba yang sepertinya menyambut kami. Jadi ini adalah good sign,” ujar Sandiaga.
Menparekraf optimistis paket wisata ini nantinya akan menarik minat banyak wisatawan. Karena selain menuju Lovina, Desa Pemuteran sendiri juga memiliki berbagai daya tarik seperti wisata religi juga salah satu event terbaik yakni Pemuteran Bay Festival.
“Dengan kapal cepat, mereka (wisatawan) bisa bermalam lebih dulu di Banyuwangi lalu menuju Lovina hanya dengan waktu dua jam,” jelas Sandiaga.
Jurnalis: Abri/Rendy