JAKARTA, Beritalima.com– MPR RI menggunakan berbagai metode dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR melalui dunia nyata seperti lomba cerdas cermat, outbound, training of trainers dan penggelaran seni budaya serta blogger, facebook, instagram, twitter untuk dunia maya.
Akhir pekan lalu, MPR RI menggelar ‘Warganet (Netizen) Ngobrol Bareng MPR” di Jade Room, Quartz Office Tower Aston Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 pegiat media sosial (blog, facebook, instagram, twitter) dari Balikpapan dan Samarinda.
Mereka yang hadir dalam ‘Ngobrol Bareng MPR’ adalah netizen dalam komunitas blogger Balikpapan. “MPR sudah menggelar kegiatan semacam ini sejak 2015 di Bandung, Solo, Yogyakarta dan Manado,” kata Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauziah.
Dijelaskan, tujuan dari kegiatan “Netizen Ngobrol Bareng MPR” adalah untuk melibatkan pegiat media sosial (blogger, facebook, instagram, twitter) yang punya follower cukup banyak mensosialisasikan Empat Pilar MPR.
Dengan peran warganet, Siti berharap, semua kalangan memahami nilai-nilai dalam Empat Pilar yakni Panca Sila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI 1945 konstitusi negara, NKRI bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika semboyan negara.
Dalam mensosialisaskikan Empat Pilar, ungkap Siti, MPR tidak mau meninggalkan dunia maya. Karena itu MPR juga ingin melibatkan warganet untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR. “Kita masuk ke semua segmen karena warganet ada yang siswa, pekerja dan ibu rumah tangga,” kata dia.
Dikatakan, keinginan MPR terhadap warganet sederhana, meminta mereka menyampaikan nilai-nilai Empat Pilar di media sosial. Tidak perlu dalam tulisan panjang, cukup satu kalimat saja.
“Misalnya dalam satu hari menyampaikan Empat Pilar seperti soal kebersamaan, persatuan, gotong royong, cinta Indonesia. Dengan hanya satu atau beberapa kata tentang nilai Empat Pilar bisa mempengaruhi follower untuk mencintai Indonesia,” sebut Siti.
Karena itu, MPR membutuhkan peran warganet memasyarakatkan Empat Pilar MPR. Warganet dipilih karena efektif menyebarluaskan Empat Pilar melalui berbagai media sosial seperti blog, facebook, twitter, instagram. Pegiat media sosial lebih efektif menyampaikan pesan-pesan Empat Pilar ke berbagai komunitas yang ada.
Kegiatan ‘Ngobrol Bareng MPR’ juga untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang wewenang maupun tugas-tugas MPR sebagai lembaga negara.
Dengan begitu, pegiat media sosial bisa menjembatani visi misi MPR sebagai Rumah Kebangsaan. “MPR terus mengajak warganet untuk bekerjasama memasyarakatkan Empat Pilar MPR dan juga mengharapkan masukan pemikiran untuk MPR,” kata Siti.
Dalam serupa, Kepala Bagian PDSI Sekretariat Jenderal MPR, Slamet mengatakan, masa lalu penyebaran informasi melalui radio, kemudian televisi, media cetak.
Sekarang perkembangan informasi dan teknologi luar biasa cepat. Anak-anak sudah diperkenalkan dengan teknologi informasi. “Dunia internet sangat luar biasa. MPR sangat memperhatikan media sosial ini,” kata dia.
MPR, lanjut Slamet, juga mengharapkan masukan dan aspirasi dari warganet terkait masalah kebangsaan dan ketatanegaraan. “Kita perlu masukan dari warganet untuk nanti dijadikan bahan kajian juga di MPR.”
Ketua Komunitas Blogger Balikpapan, Bambang Herlandi mengatakan, Komunitas Blogger Balikpapan berdiri 9 Desember 2007. Komunitas ini berawal dari komunitas IT yang membuat blog-blog. Tercatat anggota komunitas sekitar 200 orang. “Sekarang kebanyakan sudah beralih dari blog ke facebook dan media sosial lainnya.” (akhir)
