JEMBER, beritalima.com | Seorang guru honorer asal Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jember, Siti Rafika (32) ternyata memiliki hobby Ngetrail.
Guru yang saat ini mengajar kelas 3 di SDN Kamal 3 di Arjasa, sangat sering menuju ke sekolah menggunakan sepeda motor trailnya.
Sejak kecil, perempuan dua anak itu mengaku, mulai duduk di bangku SD hingga SMP dirinya sudah sering atau hobi naik sepeda motor, meskipun terkadang orang tuanya melarang.
“Kalau hobi naik motor sejak SD dan SMP sudah sering, meskipun tidak boleh, tetap saja belajar,” akunya, saat ditemui wartawan, Jumat (5/11/2021).
Berjalannya waktu, Rafika menyampaikan lebih nyaman dan merasa tertantang untuk menggunakan sepeda motor trail.
Apalagi sebelum di SDN Kamal 3, perempuan berparas cantik itu sempat mengajar di sekolah yang terletak di ujung utara kota jember, yang jaraknya puluhan kilometer dari tempat tinggalnya.
“Dulu saya mengajar di daerah Desa Gunung Malang, Sumberjambe, yang medannya juga lebih parah dari yang sekarang,” ungkapnya.
Rafika sendiri sudah 13 tahun menjadi sebagai guru honorer, meskipun honor tidak seberapa, dirinya merasa beruntung menjadi orang bermanfaat bagi anak-anak Indonesia.
“Kalau jadi guru saya sudah 13 tahun, tiga tahun lalu saya mengajar di Sumberjambe dan baru 3 tiga tahun mengajar disini (SDN Kamal 3),” ucapnya.
Sumberjambe yang memiliki wilayah pegunungan dan pedesaan, membuat sang offroader Rafika sering berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor trail.
Sedangkan untuk ke sekolah yang sekarang, jaraknya sekitar 2 kilometer dari rumah, dan jalannya tidak separah saat menuju ke Sumberjambe. “Kalau jatuh sudah sering, bahkan keseringan,” tuturnya.
Diluar jam sekolah, Rafika juga sering mengikuti event Off Road di luar kota atau daerah, seperti Probolinggo, Lumajang, Malang dan kota lainnya.
“Biasanya hari minggu, bersama teman-teman ngetrail. Pokoknya, setiap event hadir,” kata Rafika.
Sementara, Kepala SDN Kamal 3, Kecamatan Arjasa, Winoto mengaku turut senang memiliki guru yang memiliki hobi positif. Selama tidak mengganggu aktifitas di sekolah, dia tetap mendukung.
“Selain itu, Bu Rafika juga bisa membuat jamu ramuan, sering dibawa ke sekolah. Ini sangat bagus sekali, selain menambah ekonomi juga bisa membuat orang sehat,” pungkasnya. (Sug)
