Banyuwangi, beritalima.com
Gadis mungil kelahiran Banyuwangi, 26 November, sembilan belas tahun yang lalu, ternyata sebagai pemegang sabuk Kurata 5 Olah Raga Tarung Derajat Cabang Banyuwangi. Gadis yang bernama lengkap Siti Rofikoh adalah salah satu mantan siswa lulusan SMU PGRI I Banyuwangi. Prestasinya di bidang oleh raga beladiri keras tidak menghilangkan kefeminimannya sebagai remaja putri pada umumnya.
Dalam tiga tahun terakhir ini, Offi, panggilan akrab Siti Rofikoh, telah menembus turnamen internasional bertajuk Kejuaraan Tarung Derajat se Asia Tenggara di Malaysia yang berlangsung tanggal 24 – 29 April 2016. Dengan didampingi Pengurus Provinsi dan Pengurus Besar Tarung Derajat, Offi berangkat ke Malaysia bersama seluruh atlit indonesia mewakili Indonesia di Kancah bergensi Tarung Derajat Asia Tenggara.
Offi, seorang putri dari seorang bapak bernama Watirin dan seorang Ibu bernana Misnati yang tinggal di Lingkungan Sukowidi RT/RW 002/001, kelurahan KLATAK,kecamatan, KALIPURO ini telah memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Selain membanggakan untuk keluarganya, juga membanggakan untuk Daerah Banyuwangi. Selama kariernya di Olah Raga Tarung Derajat yang telah masuk kalender event Pon dan Asean Game, Offi telah mengantongi beberapa medali diantaranya Medali Emas pada kejuaraan antar pelajar surabaya 1 tahun 2014 ,medali Perunggu kejurda malang 2014
Emas PORPROV jatim V tahun 2015 dan yang terakhir medali emas pada Prapon di Bandung 2016 dan kini sebagai kandidat kuat peraih medali emas pada Kejuaraan Tarung Derajat se Asia Tenggara II fi Kuala Lumpur Malaysia.
Sayangnya prestasi demikian gemilang yang dimiliki oleh Offi, hanya dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Daerah.
Baru baru ini offi,juga mendapat penghargaan sebagai atlet berprestasi oleh SIWO. Penghargaan yang diserahkan oleh Ketua SIWO jawa timur dihadapat Pejabat Pemerintah Daerah Banyuwangi, juga tidak membuat Pemerintah daerah Banyuwangi mengambil langkah positif terhadap aset Banyuwangi yang sangat berharga ini. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Cabang Kodrat Banyuwangi, Iwan Arif, SH,MH,MSi.
Arif, demikian panggilan akrab Ketua Umum Tarung Derajat Banyuwangi yang juga koordinator nasional IMC STRATEGIS menyatakan bahwa Offi adalah salah satu aset yang harus dijaga dan di ” pelihara” oleb pemerintah Banyuwangi.
” Sangat saya sesalkan sikap pemerintah daerah yang memandang sebelah mata olah raga Tarung Derajat di Banyuwangi. Prestasi atlit atlit Tarung Derajat telah terbukti membawa nama baik di tingkat nasional bahkan sekarang pada tingkat Internasional. Tapi hingga sekarang dari dinas terkait seakan tidak peduli terhadap aset daerag yang begitu potensial “, Papar Arif disela persiapan menyiapkan atlit pelajar Tarung Derajat Banyuwangi menuju Surabaya untuk mengikuti kejuaraan Daerah Antar pelajar .
” Selama ini, Bantuan biaya pembinaan dari Koni daerah selalu terlambat dan minim untuk membiayai kegiatan atlit atlit berprestasi, sehingga banyak kendala yang harus dihadapi pengurus saat menghadapi event kejuaraan di Luar Daerah. Apalagi membiayai atlit seperti Ofi yang bertanding di Luar negeri. Masih untung pengurus Provinsi membantu akomodasi operasional Ofi di Malaysia”, Lanjut Arif dengan nada kecewa.
Kekecewaan itu memang sangat beralasan. Beberapa proposal yang sempat diajulan pada beberapa instansi pemerintah hingga kini belum ada tanggapan yang pasti. Sedangkan keberangkatan atlit ke Malaysia maupun ke Surabaya tidak dapat ditunda. Dengan penuh keterbatasan, Arif masih optimis Atlit Banyuwangi masih mampu memboyong Piala Juara umum di Kejurda Antar Pelajar Jatim di Surabaya dan memboyong emas dari Kejuaraan Se Asia Tenggara di Malaysia.
” Sementara semua keperluan operasional keberangkatan atlit, kami biayai dari ” urunan” semua pengurus demi prestasi atlit atlit Banyuwangi”, Tutup Arif mengakhiri konfermasinya.
Jayalah KODRAT Banyuwangi….dan Jayalah BAYUWANGI…BOX!!!
hingga berita ini diturunkan, pihak Pemda belum dapat dikinfermasi(tim/str01)