Sitti Penyandang Cacat Di Pamekasan, Belajar Menghafal Al- Qur’an

  • Whatsapp

PAMEKASAN,Beritalima.com – Sitti Darijatul Hasanah (13) siswa kelas 3 di sebuah sekolah swasta, putri ke-4 pasangan bapak Sadrun (45) dan ibu Halilah (42) warga Dusun Duwe’ Tinggi Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur,Jum’at(09/06).

Sitti merupakan anak penyandang cacat yang punya motivasi tinggi untuk belajar menghafal Al-qur’an.

Sitti cacat sejak lahir, kedua kakinya hanya diatas lutut, kedua tangannya juga hanya sampai siku, dan mata kanannya buta.

Bahkan dengan keadaan serba kekuarangannya tidak menyurutkan sitti untuk tidak semangat belajar.

hampir kesehariannya sitti selalu ingin menjadi penyemangat bagi keluarganya.

Setiap harinya sitti di antar ke sekolahnya bersama Ayahnya, dan semangat belajarnya tak menghetikan keputus asaannya untuk bergaul di sekitar lingkungannya.

Bahkan sitti menjadi anak yang baik di sekitar lingkungan sekolahnya, dan menjadi anak yang bisa hidup bersama anak- anak yang normal sedia kala.

Itulah kehidupan keseharian Sitti bersama keluarganya dan lingkungan sekolahnya.

Sadrun mengatakan bahwa anaknya cacat sejak lahir, dan awalnya tidak sekolah karena cacat.

“Anak saya cacat sejak lahir. Awalnya tidak sekolah karena cacat ini. Tapi sepupunya yang jadi guru ngajak untuk sekolah, jadi walau terlambat akhirnya Sitti sekolah. Kalau pagi di SD dan siangnya di madrasah. Saya antar jemput 2 kali sehari. Kalau tidak ada sepeda motor saya gendong,” tuturnya kepada awak media.

Ditambahkan bahwa Sitti pernah mau diambil oleh saudaranya di Malang mau dirawat dan disekolahkan, tetapi tidak diijinkan.

“Dulu Sitti mau diambil saudara saya di Malang untuk di rawat dan disekolahkan, tapi saya tidak mengijinkan. Ya sepupunya itu yang ngajak sekolah dan Sitti diajari menulis dan membaca. Biar saya akan merawat anak saya, ini semua dari Allah, saya harus ikhlas dan tidak malu,” jelasnya.

“Saya tidak malu dan tidak kecil hati karena Allah sudah mengamanatkan ini kepada saya dan keluarga. Alhamdulillah rejeki Sitti banyak walaupun itu bantuan dari orang-orang”, tambahnya.

Meskipun anak yang kini berusia 13 tahun ini cacat tidak memiliki tangan dan kaki yang sempurna dan mata yang buta sebelah, tetapi motivasi untuk belajar sangat tinggi. Bahkan ingin menjadi penghafal Al-Qur’an.

Reporter : Andy.k

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *