TOTAJA UTARA,beritalima.com-SMA Kristen Barana Tikala,Kabupaten Toraja Utara melakukan panen ikan perdana.
Ikan yang di budidayakan oleh Sekolah tersebut,seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Kristen Barana,Yusuf Pongsibidang,S.Si,M.Pd,jenis ikan emas,ikan lele, jenis Sangkuriang dan ikan nilam.
Dalam acara panen ikan perdana,Selasa 13 Juni,dilokasi kolam budidaya ikan milik sekolah unggulan tersebut,kata Yusuf saat membuka panen ikan perdana itu,tercatat 614 sekolah rujukan seluruh Indonesia,salah satu SMA Kristen Barana masuk dari jumlah yang tercatat tersebut.
“Ini mestinya menjadi contoh buat sekolah lain,memiliki inovatif menyambut program Pemerintah terkait soal kebutuhan ikan terpenuhi lewat budidaya seperti ini.Bukan hanya sekolah melainkan untuk masyarakat agar termotivasi untuk budidaya ikan yang memiliki nilai ekonomi.Budidaya ini Salah satu wirausaha yang akan dikembangkan di SMA Barana,seperti budidaya ikan masapi juga,” ungkap Kepsek SMA Barana saat panen ikan perdana tersebut.
Sementara Camat Tikala Y.Batara Tandi,saat menghadiri panen ikan perdana itu,juga menyebutkan,SMA Barana,merupakan aset Pemerintah bersama,bagi Kecamatan Tikala terlebih buat Kabupaten Toraja Utara.
“Harapan kita tentunya hal ini akan menjadi dorongan buat sekolah lain untuk menjadi wirausaha lewat budidaya ikan,ini juga dalam rangka memenuhi kebutuhan ikan,” ucap Batara Tandi.
Kadis Perikanan,Medan Sandabunga juga mengungkapkan nada sama,panen perdana, panen ikan pada saat ini,Pemerintah berusaha ingin menjadi daerah mandiri soal ikan air tawar.
Kebutuhan ikan yang dibutuhkan oleh masyarakat ,misalnya ikan mas,Lele serta nilam perlu dikembangkan sebagai budidaya ikan lokal khas Toraja.
“Mina padi, sementara panen padi juga panen ikan.Namun masyarakat Toraja Utara terus dimotivasi agar mereka mau terus terdorong untuk budidaya ikan terkait memenuhi kebutuhan ikan.SMA Barana dengan adanya kolam percontohan budidaya ikan seperti apa yang kita nikmati saat ini hal kiranya dapat dilakukan juga oleh sekolah yang lain,”jelasnya. (Gede Siwa).