Citizen Reporter
Laporan : Jahira
Mahasiswa Administrasi Negara Unismuh Makassar
ENREKANG. SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang yang merupakan amal usaha Muhammadiyah ini mulai beroperasi 1988.
Tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan sebanyak 26 orang guru yang sudah mendapatkan sertifikasi.
Dan jumlah siswa-siswinya sebanyak 412 orang.
Demikian di tegaskan oleh salah seorang guru SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang, Nusdiana, S.Pd M.Pd, kepada media pekan kedua Januari 2021.
Dijelaskan, SMA ini berlokasi di pinggir jalan poros Makassar Toraja di Belajen, dan termasuk amal usaha pendidikan milik Muhammadiyah yang paling maju di Kabupaten Enrekang.
SMA Muhammadiyah Kalosi berdiri 6 Mei 1980, atas prakarsa tokoh Muhammadiyah dan tokoh-tokoh pendidik di Kalosi dan Belajen.
Para tokoh itu antara lain Drs. Muslimin Bando, Hamzah, BA, Sapada, BA, M. Yusuf L, BA, Abdul Rahman Wahab, BA, Drs. Taswin, Husain Salam, Drs. Dahaling Laogi. Kepala sekolah pertama dijabat oleh Drs. Muslimin Bando.
SMA Muhammadiyah Kalosi memperoleh Piagam Pendirian Perguruan Muhammadiyah dari Pimpinan Pusat Muhamadiyah Majelis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 1027/II-081/S.W.S.81/1983 tanggal 2 Dzulhijjah 1403 H atau 10 September 1983.
Dibawah kepemimpinan Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd, SMA Muhammadiyah Kalosi mengalami perkembangan pesat, pebangunan pisik berupa sarana dan prasarana belajar, maupun perkembangan jumlah siswa yang semakin meningkat setiap tahun.
Dia menjelaskan beberapa kegiatan di lakukan siswa yakni tahun pertama di terima, siswa di wajibkan mengikuti TM I karena ini merupakan salah satu syarat bisa lulus di SMA Muhammadiyah Kalosi.
Pada saat Ramadhan tiba, pengurus OSIS mempunyai kegiatan dakwah lainnya yaitu Safari Ramadhan dan juga sebelum Pandemi Covid-19 kegiatan pengajian di laksanakan setiap 3 bulan sekali.Tetapi untuk saat ini di berhentikan mengingat risiko bahaya Corona.
Beberapa prestasi dan lomba yang telah di menangkan sekolah ini yakni,lombah keagamaan,lombah olah raga,lombah kesenian, Drum Band baik ditingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.
Selama pandemi Corona ini proses pembelajaran masih terus berlangsung dengan mempersiapkan materi pembelajaran lengkap seperti sebelum Pandemi,walaupun hanya melalui proses pembelajaran via daring.
Nusdiana guru biologi dan juga sebagai bendahara komite,meskipun cita2 dari kecil bukan sebagai guru.
Sejak 2005 dia menjadi guru di SMA Muhammadiyah,dan terangkat menjadi PNS 2006. Dan merupakan salah guru yang sudah tersetifikasi pada tahun 2012.
Dijelaskan juga suka dan duka mlenghadapi siswa yang sulit diatur denga menempuh pendekatan tersendiri, harus diketahui sifat dan karakter siswa.
Setelah itu siswa sendiri yang akan menceritakan apa yang terjadi atau yang mereka alami. Banyak diantara siswa yang berperilaku yang tidak menyenangkan karena hanya mau mengambil perhatian, karena mungkin kurang perhatian dari orangtua, katanya.
Adapun kesannya menjadi guru yakni untuk bisa menjadi guru bukan cuma harus bisa dalam hal akademik tapi juga harus mengetahui sifat dan karakter siswa, karena setiap siswa mempunyai sifat dan karakter yang berdeda-beda, tegasnya.