Hal yang sama juga terjadi pada pendidikan Aceh Utara, yang katanya menyeimbangi pendidikan nasional, Disdikpora Aceh Utara terapkan pendidikan bertajuk sekolah literasi.
Salah satu sekolah tersebut ialah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanah Jambo Aye. Sekolah ini merupakan Lauching perdana sekolah literasi tingkat sekolah menengah atas yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan juga masyarakat serta pihak sekolah.
Pada lauching yang bertepatan pada hari guru nasional tersebut, Pj. Bupati Aceh Utara Drs. Muhammad Jamil M. Kes Assisten II, didampingi kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Saifullah M. Pd meresmikan peluncurannya.
Dimana peluncuran ini disambut positif oleh para jumlah tenaga didik dan pelajar yang mencapai seribuan siswa di sekolah ini. Menurut kepala SMAN 1 Tanah Jambo Aye ini, Mawardi M. Pd mengatakan sekolah literasi bertujuan untuk mengunggah pengetahuan dan menambah wawasan melalui budaya baca.
“Sekolah literasi wajibkan siswa untuk manfaatkan waktu luang untuk membaca,” kata Mawardi di ruang kerja, Senin (28/11/16) usai acara puncak launching sekolah literasi.
“Setiap kelas telah di sediakan library tersendiri. Membaca di SMA N 1 TJA tak harus memanfaatkan gedung pustaka. Pustaka ikut lebih di fungsikan bagi siswa kutu buku yang ingin membaca buku,” tambah Mawardi. Peluncuran ini juga merupakan kewajiban sekolah untuk menerapkan sekolah berbasis nasional sebagaimana Permendiknas Ri.
“Respon siswa sangat posisif, dimana para siswa antusias memgambil buku. Sehingga siswa sejumlah dua orang mendapatkan apresiasi dari bupati setelah di minta tunjukan baca yang dibaca secara massa bersama pejabat pemerintah, ungkap Mawardi, seraya menambahkan, kemauan siswa tergantung dari sekolah bagaimana cara mendidiknya.
Awal sebelumnya, pihak sekolah melaksanakan Workshop literasi, pelatihan jurnalisme siswa dan pelatihan karakter Psikologis pendidikan, hal itu bertujuan menguatkan sekolah literasi di Aceh Utara ini.
Tak hanya pemerintah melalui Badan Arsip dan Perpustaan Daerah ini saja yang mendukung penuh dengan membawa sebanyak 2000 buku baca pada peluncurannya, dukungan alumni sekolah ini antusias mendukungnya. Hingga saat ini sebanyak 1000 buah buku bacaan dari berbagai jenis disumbangkan ke sekolah tersebut.
“Badan Arsip dan Perpustakaan Darah tidak menyangka akan mendapatkan sambutan siswa seperti ini, sehingga mereka menghadiahkan sebanyak 200 buku saja, kemungkin mereka dan para alimni juga akan terus menyumbang buku-buku yang sangat bermanfaat bagi siswa juga guru,” tambah Mawardi.
Selaku orang yang dipercayakan sebagai kepala SMAN favorit saat ini, Mawardi berharap setiap alumni sekolah yang menamatkan sekolah di SMA ini, bisa terus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, rasa ingin membebaskan siswa putus sekolah merupakan harapan kepala kepala sekolah ini.
“Harapannya, dengan adannya kegiaran ini siswa bisa memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin. Sangat banyak hikmah didapatkan dari membaca, kita harap membaca ini bisa ditepakan sebagai kewajiban rutinitas,” demikian harapnya.
Efendi Noerdin