Lokasi lahan dan pemilik yang melakukan pemalangan antara lain, Abina Serontouw lokasi SMA N 1 Timika, Andreas Kaokapaitiparo lokasi PPI Pomako, Hendrikus Bauw lokasi pemadam kebakaran, Melki Jitmau lokasi SD N Sempan Barat, Habel Magal lokasi pembangunan gedung perpustakaan, Yorsan Nauw lokasi SMP N 7 Timika dan Yoseph Niwilingame lokasi perumahan DPRD,SP 3.
Mereka menuntut Pemkab Timika melalui bagian Pertahanan Setda Timika untuk melunasi dana pengadaan tanah di tujuh lokasi tersebut. Pasalnya,di semua lokasi bangunan pemerintah telah berdiri dan belum dilunasi.
Mereka meminta Bupati Timika, Eltinus Omaleng SE datang ke TKP. Mewakili pihak pemalang, Melki Jitmau mengungkapkan,dalam DPA 2016 Bagian Pertahanan hanya dianggarkan 500 juta rupiah untuk pembayaran tujuh lokasi berperkara.
“500 juta itu dibagi tujuh,keluar pajak sisa berapa,mana ada tanah seluas ini hanya dihargai segitu,”kata Melki.
Sementara Abina Serontouw mengungkapkan,sebenarnya tim apraisal atau tim penilai indipenden telah bekerja sejak dua bulan lalu. Pihaknya telah melengkapi semua berkas dan dokumen yang dibutuhkan. “Nilai yang disebutkan tim penilai tidak bisa diganggu gugat,pemerintah tinggal bayar saja,”kata Albina.
Karena menyangkut kepentingan umum,tiga anggota DPRD, Gerson Harold Imbir, Yohanes Wantik dan Yohanes Tsunme mendatangi lokasi pemalangan dan bernegosiasi dengan pemilik lahan.
“Sekarang Ketua DPRD sedang di Kabupaten Puncak,beliau pulang kami akan meminta untuk mengundang pihak terkait untuk membahas persoalan ini,agar bisa dianggarkan di APBD perubahan nanti. Bupati juga sedang berangkat ke Potowayburu,jadi tidak mungkin beliau bisa hadir,”kata Meno Imbir.
Setelah bernegosiasi tiga anggota DPRD menjamin dirinya bahwa dalam waktu dekat akan mengundang seluruh pihak terkait dan membawa masalah tersebut ke agenda pembahasan DPRD,akhirnya pemilik lahan bersedia membuka palang di pintu gerbang SMA N 1 Timika tepat pada pukul 12.40 WIT siang.
Sebelumnya,pihak Kepolisian dipimpin Kabag Ops Polres Timika, Kompol I Nyoman Punia bersama Kapolsek, Kompol I Gede Putra sejak pagi telah tiba di lokasi guna mencari solusi dan meminta kepada massa untuk tidak merusak fasilitas umum.
Indra/Timika