PALEMBANG, beritaLima – Sebanyak 25 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Selatan (Sumsel) akan dikirim ke tiga negara di Eropa yakni Perancis, dan Swiss dan Jerman.
Pengiriman 25 siswa ke tiga negara ini merupakan tindak lanjut kegiatan lokakarya 40 kepala sekolah (kasek) beberapa bulan lalu yang dikemas dalam program student exchange to france. Siswa yang dikirim ke tiga negara ini akan melaksanakan pendidikan selama satu bulan di sekolah tujuan di tiga negara tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo, Mpd, menyampaikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka ada program pertukaran pelajar, dan ini adalah realisasi dari kerjasama yang telah disepakati pada saat kunjungan ke Eropa yang lalu, karena kalau tidak ada program ini akan sulit untuk menjadikan sekolah bersangkutan menjadi berstandar internasional.
Menurut Widodo, ini tentu menjadi program murah karena hanya membutuhkan tiket untuk berangkat, lalu di Sumsel juga siap menampung siswa-siswa dari Prancis yang datang ke Palembang untuk mengikuti program belajar.
“Kita sendiri hanya butuh tiket untuk berangkat ke Perancis, begitu juga nanti para siswa yang ada di Prancis ketika mereka akan belajar di Sumsel, juga hanya menyiapkan tiket, sementara akomodasi lain disiapkan oleh kita di sini, bisa saja ia tinggal di rumah kepala sekolah dan lain sebagainya,” kata Widodo seusai membuka launching program Student Exchane To France di ruang makan SMAN 1 Palembang, Kamis (24/8).
Hal senada diungkapkan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin melalui Asisten IV Joko Imam Santosa, program ini adalah tindak lanjut kerjasama kunjungan dua negara beberapa waktu lalu dengan pemerintahan Perancis dengan komitmen untuk memajukan pendidikan di Sumsel.
“Ini bentuk motivasi, kepada peserta didik secara global. Tindak lanjut ini menunjukan Sumsel akan lebih berkelas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palembang, Nasrul Bani berharap siswa bisa memanfaatkan studi di Eropa itu dimanfaatkan dengan baik. Sebab tidak mudah mendapatkan kesempatan tersebut karena banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui.
(Nn)