Langsa, Beritalima.com| Siswa dengan kategori miskin dan tidak memiliki handphone android di pinjamkan pihak sekolah menengah atas negeri (SMAN) 3 Langsa.
Selain itu, para siswa juga mendapatkan paket internet secara gratis yang dibagikan untuk para siswa kelas X, XI dan XII serta dibagikan di Aula sekolah setempat, Kamis (06/08).
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Langsa, Suhafrinal, M.Pd, mengatakan, selain peminjaman android dan pembagian paket internet secara gratis, siswa juga mendapatkan fasilitas masker, face shield.
Hal ini bertujuan untuk menunjang proses belajar mengajar (PBM) dalam membantu para murid belajar dari rumah (BDR).
“Untuk handphone android yang kita pinjamkan kepada siswa, khusus bagi siswa miskin yang tidak memiliki handphone”, jelasnya.
Kemudian, untuk paket internet yang dibagikan pada seluruh siswa/i agar murid dapat belajar dari rumah (BDR) dengan menggunakan aplikasi WhatsApp dan zoom metting serta aplikasi lainya menggunakan internet.
Lanjutnya, dengan demikian fungsi kontrol dan kerjasama dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, walau dimasa pandemi Covid-19.
“Tetaplah belajar dan patuhi protokol kesehatan dalam menjalankan proses belajar mengajar dimasa pandemi Covid-19”, harapnya.
Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Amrizal, Kasie pengembangan mutu guru dan tenaga kependidikan cabang wilayah kota Langsa, Hamzah, MA dan para wali murid serta para dewan guru SMA N 3 Langsa.
Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri 3 Langsa, Eddy Khalil, S.Pd, disela kegiatan mengatakan, dalam mencapai proses belajar dari rumah (BDR) menggunakan anggaran bos dan dana komite.
Selain itu, dalam penggunaan dana tersebut mengingatkan agar sangat berhati-hati bertransaksi.
Kemudian, untuk pembelian handphone pihak komite telah menyetujuinya dengan status pinjam pakai kepada siswa/i dengan tujuan siswa miskin dapat mengikuti program BDR.
“Kita juga menyetujui pembelian alat pelindung diri pelajar seperti masker, alat pencuci tangan untuk mendukung suksesnya proses belajar mengajar”, ujarnya. (DN)