SMK di Kawata Butuh Perhatian Pemerintah

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA, beritalima.com- Guru-guru SMK Negri Mangoli Utara Timur minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) agar segera membangun jembatan penyebrangan antara Desa Kawata ke lokasi sekolah.

Sebab, setiap kali turun hujan deras, siswa-siswi SMK selalu libur karena tidak bisa menyebrang akibat banjir.
“Setiap kali hujan, kami para guru dan murid tidak bisa pergi ke sekolah. Mau tidak mau sekolah harus diliburkan. Karena memang kami tidak bisa menyebrang, banjirnya besar sekali,” keluh salah satu guru Ekma Tolafu kepada awak media, Jumat (15/3).

Selama ini, Ekma mengatakan, orang tua murid dan guru-guru selalu berharap kepada pemerintah untuk mengambil langkah agar jembatan penyebrangan ini bisa dibangun. Kalau tidak dibangun secepatnya, maka akan berimbas ke siswa dan siswa. “Apalagi sekarang sudah mendekati ujian. Sedangkan itu satu-satunya jalur untuk bisa sampai ke sekolah,” bebernya.

Lanjutnya, Akhir-akhir ini, cuacanya sedang buruk. Biasanya kalau hujannya selama 3 sampai 4 hari, maka sudah jelas siswa akan libur. “Kalau hujannya tidak terlalu deras, kami masih bisa nyebrang. Tapi kalau hujan deras sekali, maka kami juga tidak mau ambil resiko karena memang sangat membahayakan. Orang dewasa saja tidak berani mau lewat kalau sedang hujan,” ucap Ekma.

Terpisah, salah satu guru SMK, Marlina juga menambahkan. Kata dia, harus ada langkah serius dari pemerintah untuk menyelesaikan hal ini. Jangan mengira ini masalah biasa, tapi perlu diketahui bahwa ini masalah pendidikan yang harus dilihat secara serius. “Saya secara pribadi merasa kasihan dengan para siswa yang sekolah di SMK ini.
Mereka para siswa sangat kesulitan, justru mereka (siswa) sering mengeluh kepada guru-guru dengan kondisi jembatan,” katanya

Sekedar diketahui, di Desa Kawata ini, waktu Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK) melakukan kampanye di desa tesebut, AGK berjanji akan membangun jembatan itu. AGK pun pernah lihat langsung sekolah SMK itu. Jadi, masyarakat Desa Kawata mempertanyakan janji AGK yang pernah disampaikan kepada mereka.(DS)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *