Citizen Reporter
Laporan : Ismawati
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar
BANTAENG. UPT SMK Negeri 2 Bantaeng bekerja sama Sanggar Seni Tunas Nada menyelenggarakan pentas seni di Ruangan Seni SMK Negeri 2 Bantaeng Jumat (11/12/2020).
Kegiatan ini mengusung tema, “Aktualisasi Nilai-nilai Estetika Melalui Ajang Kreatifitas Siswa dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat SMK Negeri 2 Bantaeng Tahun Pelajaran 2020”.
Peserta kegiatan ini terdiri perwakilan beberapa sanggar seni lainnya, seperti sanggar seni Tunas Nada, sanggar Seni Kalambaung, Sanggar Seni Gantarang Keke, Sanggar Seni Para Ikatte, dan Sanggar Seni Tuma’ Buttayya SMK Negeri 3 Bantaeng.
Pentas seni ini menyajikan beberapa penampilan oleh anggota dari Bengkel Seni Budaya Bahari, mulai dari Tari Pa’duppa, Tari Pakarena, Tari Akkawaru dan Tari Toraja.
Kemudian dilanjutkan penampilan solo dengan lagu daerah yang berjudul Nia’ Tonji antu Sallang dan Tanah Ogi Wanuaku.
Kegiatan ini juga memberikan penampilan spesial yaitu kolaborasi antara anggota Bengkel Seni Budaya Bahari dengan Sanggar Seni Tuma’ Buttayya SMK Negeri 3 Bantaeng dan kemudian ditutup dengan penampilan akustik.
Dalam memberikan penampilan yang maksimal dan memuaskan, seluruh anggota di bimbing dengan latihan rutin selama 3 bulan terakhir agar menyajikan penampilan menarik dan memberikan citra positif pada penampilan perdana mereka.
Kegiatan pentas seni ini menjadi pembuka dari sanggar seni yang baru diperadakan oleh SMKN 2 Bantaeng. Sanggar seni Bengkel Seni Budaya Bahari merupakan sebuah wadah atau lembaga ekstrakurikuler dibidang kesenian yang di bentuk di bawah naungan OSIS SMK Negeri 2 Bantaeng.
Melalui sanggar seni ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan potensi diri melalui kegiatan menuntut adanya kreatifitas, membangun pengetahuan dan berfikir mandiri untuk menghasilkan karya seni, kemudian siswa dapat berkarya dan berkreasi dalam mengolah bakat seni yang dimiliki.
Henriadi Wahyudin selaku ketua panitia merupakan salah satu pihak yang berperan besar dalam keberhasilan kegiatan pentas seni tersebut.
Selain ketua panitia, beliau juga merupakan guru tari di SMK Negeri 2 Bantaeng. Beliau berharap Sanggar seni baru ini menjadi wadah dan pondasi untuk melestarikan kebudayaan Butta Toa Bantaeng itu sendiri.
“Harapan saya dengan adanya Bengkel Seni Budaya Bahari bisa menjadi pondasi untuk melestarikan kebudayaan Butta Toa Bantaeng, terfokus juga untuk meningkatkan kepedulian kalangan remaja akan tradisi kita sendiri”, ungkapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti aturan protokol kesehatan, dimana baik penari maupun audiensi masing-masing memakai masker dan menjaga jarak. Pelaksanaannya juga dilakukan secara indoor dengan ventilasi udara yang baik.