TULUNGAGUNG, beritalima.com- SMKN 1 Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang bertajuk “Gelar Kompetensi Tingkat Wilayah Kerja 3 Jawa timur”, 10-12 Desember 2019.
Kegiatan ini, diikuti oleh perwakilan SMK Negeri dan swasta dari Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek.
Mereka mengikuti 51 bidang yang dilombakan dengan kategori dan ketentuan dari panitia. Bidang yang dilombakan antara lain, kategori alat berat, robotik, teknik disment, farmasi, multimedia dan lainnya menurut jurusan yang dimiliki oleh SMK yang ada di propinsi Jawa Timur, seluruhnya dilombakan serta
jurusan yang dimiliki oleh masing masing SMK.
Ketua panitia yang juga perwakilan SMKN 1 Rejotangan, Sodikin M.M.Pd, mengatakan, khususnya untuk SMKN 1 Rejotangan, mengikuti 6 bidang perlombaan. Ini sesuai dengan jurusan yang ada di sekolah tersebut.
“Antara lain bidang teknik kendaraan ringan (TKR), teknik komputer jaringan (TKJ), akuntansi, perkantoran dan perawat yang diikuti oleh 15 siswa/siswi,” terang Sodikin.
Sedangkan juri pada lomba ini, diambil dari universitas ternama Jawa Timur, praktisi serta para ahli di bidangnya sesuai jurusan yang dipertandingkan. Salah satunya dari Universitas Brawijaya (Unbraw), Malang.
Sodikin berharap, dengan diadakannya perlombaan ini, SMKN 1 Rejotangan bisa go publik, punya wawasan dan pengalaman baru karena menjadi ajang yang sangat kompetitif.
“Sehingga sekolah kami diketahui khalayak umum yang tidak hanya menjadi hitungan akan tetapi diperhitungkan masyarakat luas nantinya. Selain itu, juga menjadi pilihan orang tua untuk menitipkan anaknya sekolah disini. Terutama warga sekitar wilayah Rejotangan dan Ngunut,” harapnya.
Hadir pada acara pembukaan, diantaranya Plt Kepala Dinas Pendidikan, Hudiyono, Kepala Bidang SMK, Hartono, Kacabdin Solikin, S.Pd,.M.Pd dan seluruh Kepala Sekolah SMK Negeri/swasta serta peserta dan panitia yang berjumlah sekitar 700 orang. (Dst).
