SMKN 6 Kunjungi Diskop Jatim Bahas Kerjasama

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |Wabah corona yang berkepanjangan berdampak sangat signifikan terhadap dunia pendidikan, terutama bagi siswa SMK yang system pembelajarannya membutuhkan praktek nyata. Karena itu, delegasi dari SMKN 6 yang beralamat di jalan Margorejo Surabaya ini mengunjungi kantor dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim untuk mendapatkan pencerahan terkait polemik yang menimpa para siswa. Senin (6/10/2020) 


Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah SMKN 6 Bahrun. 
“Tujuan pertemuan ini ingin mendekatkan sekolah dengan pelaku pelaku usaha. Kebetulan kan Dinas Koperasi UMKM ini punya UKM yang banyak, kami berharap SMKN 6 ini nantinya bisa bekerjasama dengan Dinas Koperasi,” terangnya. 


“SMKN 6 ini memiliki  produk-produk sekolah yang biasa kita kerjakan di sekolah, dan saya berharap bahwa produk sekolah kita ini bisa dijual nantinya. Karena itu kita ingin bersinergi, berkolaborasi dengan dinas koperasi sehingga produk kami  menjadi maju. Ya maju dan sukses, produk-produk menjadi lebih ekonomis,” sambung Bahrun. 


Sementara itu sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim Andrio Himawan Aji,  SH MH mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan delegasi tersebut. 
“Seperti yang kita bahas tadi bahwasanya kita tetap memberikan peluang kerjasama jika memang produk yang dihasilkan oleh SMKN 6 Surabaya ini sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun jika produknya kurang sempurna, tidak menutup kemungkinan kita membuka kesempatan untuk para siswa maupun para guru untuk mengikuti pelatihan yang kita Fasilitasi, ” tutur Rio, panggilan akrab Andrio. 


“Menjadi masukan bapak ibu guru tadi, termasuk kepala sekolah akan kita usahakan untuk mengakomodir sesuai dengan bidang kewenangan kami. Dan mudah-mudahan keinginan misi kunjungan ini bisa terwujud. Karena SMK itu sekolah kejuruan dan harus praktek dan lain sebagainya. Itu bisa kami fasilitasi, seperti  desain pelatihan pelatihan online kita tampung dan kita bina sesuai dengan bidang kewenangan Dinas Koperasi dan UMKM,” lanjut Rio. 


“Produk yang memenuhi syarat nanti akan ada tenaga ahli yang bisa memberikan penilaian-penilaian ini atau Kita menyediakan tempat. Ini kan mungkin. Nanti setelah kami laporkan, mungkin di bidang pendidikan agar ada salah satu pojok sekolah, umpama yang bisa kita tampung barang-barang dari siswa itu dipamerkan di ruang pojok-pojok ruang pamer kita. Jadi produk sekolah bisa ikut kita jualkan,” pungkasnya. (yul) 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait