SMPN 1 Sukodono Lakukan Pendaftaran Siswa Baru Ikuti Protokol Kesehatan

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Memasuki tahun ajaran baru sesuai dengan keputusan kementerian pendidikan, tepatnya pada tanggal 13 Juli 2020 SMPN 1 Sukodono membuka pendaftaran siswa baru. Hal tersebut dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah, yaitu mengikuti protokol kesehatan. Pendaftaran dilaksanakan secara bergelombang, bergantian dan mengutamakan jalur afirmasi.

Saat dikonfirmasi awak media, Edi Purwanto S Pd selaku kepala sekolah SMPN 1 Lumajang mengatakan, bahwa PPDB online sesuai juknis dari Dindik Lumajang, jalur Afirmasi minimal 15 %, pindah tugas orangtua atau wali murid 5 %, Tahfidz 5 %, sementara jalur Zonasi minimal 50 %. “Semuanya itu sampai terpenuhi pagu untuk gelombang pertama. Sementara itu kalau pagu tidak terpenuhi, baru dibuka gelombang kedua untuk sekolah-sekolah yang masih belum memenuhi pagu di gelombang pertama”, ujar Edi, Selasa (07/07/2020).

Masih kata Edi, “SMPN 1 Sukodono mengutamakan jalur Afirmasi dan memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada peserta didik yang tidak mampu, terutama yang diluar zonasi. Diutamakan siswa yang sudah punya KIP, PKH atau semacamnya, jika tidak punya kartu tersebut bisa menggunakan SKTM dari desa setempat. Dalam perjalanan PPDB tersebut pendaftar di sekolah kami sudah melebihi pagu yang seharusnya 288 siswa pada gelombang pertama sudah pada kisaran diatas 300 siswa”, tambah Edi.

“Lebih tepatnya dari 347 siswa pendaftar, yang mendaftar ulang 279 siswa dan ada satu siswa yang mengundurkan diri setelah daftar ulang sehingga kekurangan 10 siswa. Dan akhirnya kami mengajukan untuk membuka gelombang kedua, untuk mengisi kekurangan tersebut yang pada akhirnya terpenuhi pada gelombang kedua. Setelah semua didata, kemudian bantuan kain seragam biru putih dan pramuka dari Pemkab Lumajang diserahkan”, pungkas Edi.

Hal itu semua dilakukan dengan memperhatikan protokol Covid-19, dan dibuatkan jadwal dalam satu hari tiga gelombang. Per gelombang hanya 30-40 siswa, dan selesai dalam tiga hari. Apabila kabupaten Lumajang belum mencapai zona hijau, maka pembelajaran dilaksanakan secara Daring (Dalam Jaringan) atau Online yang harus segera disiapkan berbagai perangkatnya mulai dari sekarang. (Jwo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait