MASOHI,beritaLima.com– Kerukunan hidup orang Maluku tidak dapat dilepas pisahkan dari adat dan budaya Pela Gandong yang telah melekat sejak saman dulu adalah bukti dari saksi sejarah.
” Pela Gandong yang telah mengakar merupakan budaya asli orang Maluku antara Salam dan Sarane . Ini perlu dilestarikan sebagai icon yang patut di contohi dunia “, tandas Gubernur Maluku.
Dirinya mengapresiasi acara Soahuku Panggel Pulang. Dimana lewat momen tersebut dapat membawa daya tarik wisatawan lokal dan manca negara jika dikembangkan dan dikenalkan ke halayak umum.
Pejabat Bupati Maluku Tengah, M. Saleh Thio mengingatkan, agar sejarah, adat dan budaya Negeri Soahuku yang dirangkaikan dalam acara Soahuku Panggel Pulang menjadi kekuatan masyarakat Soahuku dalam membangun Negeri.
” Sejarah, adat dan budaya Negeri Soahuku merupakan warisan leluhur yang patut dijaga dan dilestarikan oleh anak cucu sebagai wujud dari kecintaan membangun bangsa “, Tutur Thio.
Dirinya berharap, agar masyarakat Soahuku dapat terus menciptakan dan memupuk rasa persaudaraan dan kebangsaan. Sehingga, terjalin keharmonisan di negeri Lilipori Kalapessy.
Kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 29 Desember 2016, dan pada acara di esok harinya dilangsungkan Ibadah Natal Negeri Soahuku. ( Jossy )