JAILOLO,beritalima.com -Awalnya terlihat manis dipandang memasuki Jalannya Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) 2020 hingga saat ini terlihat sukses,dibalik itu, tersimpan Perih yang begitu mendalam,selasa 3/11/2020.
Tetapi memasuki tahapan akhir Pilkada mulai terkuak adanya kejanggalan dalam pengelolaan keuangan dan terkesan tidak transparansi pada Penyelenggaraan tingkat kecamatan (PPK).
Pasalnya PPK saat dikonfirmasi terkait dengan pagu anggaran secara keseluruhan hingga akhir tahapan diantaranya anggaran pembentukan KPPS, enggan memberikan tanggapan, lantaran tidak memiliki Rancangan Kegiatan dan Anggaran (RKA).
Devisi Teknis PPK Jailolo, M Idhar Bakri saat di konfirmasi Wartawan melalui via Handphone, Selasa 03 November 2020, mengakui terkait persoalan anggaran pembentukan KPPS pihaknya tidak mengetahui.
“Karna sumber anggarannya semua dari KPU, dan kami (PPK) tidak mengetahui besarnya, sebab kami tidak mengantongi RKA,” jelasnya.
Menurut Idhar Pembentukan KPPS merupakan ranah KPU melalui PPK kemudian intruksikan ke PPS untuk melaksanakan, namun soal anggaran PPK enggan mengetahui.
“Kalau soal rincian anggaran pembentukan, silahkan kalian (Wartawan) konfirmasi langsung ke KPU biar lebih jelas,” pinta Idhar.
Namun ketika disentil alasan mengapa KPU tidak memberikan RKA kepada PPK ?.
“Soal itu saya no komen,” tegas Idhar sambil meminta wartawan untuk konfirmasi langsung ke KPU terkait hal tersebut.
Terkait dengan anggaran pembentukan KPPS, sebelumnya salah satu ketua PPS di Kecamatan Jailolo yang enggan namanya dipublikasikan mengakui pembentukan KPPS tidak ada anggarannya.
“Ya itu tidak ada anggarannya, tapi kami hanya melanjutkan perintah KPU melalui PPK, dan PPK hanya perintah tidak memberikan anggaran. Dan ini bukan hanya kita tapi semua Desa,” terangnya, kepada wartawan pekan kemarin.(Ay)