JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dr Ir Hetifah Sjaifudian membenarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal melakukan realokasi anggaran untuk membantu menanggulangi virus Corona (Covid-19) yang mewabah di sejumlah negara termasuk Indonesia.
“Benar Kemendikbud bakal melakukan realokasi anggaran. Saat ini fokus APBN untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Covid-19. Total realokasi anggaran yang diajukan Rp 405 miliar. Jumlah itu berasal dari UN yang tak jadi dilaksanakan, efesiensi perjalanan dinas dan program lain yang tidak mendesak,” kata Hetifah dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) yang diterima Beritalima.com, Rabu (25/3) malam.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim kepada awak media mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan realokasi anggaran untuk ikut menanggulangi wabah Covid-19 yang belakangan semakin meluas.
“Berbagai macam realokasi anggaran, sesuai arahan Pak Presiden, itu sedang dilakukan di Kemendikbud. Dan, kami sedang berkoordinasi dengan Komisi X DPR RI untuk melaksanakan hal tersebut,” ungkap Nadiem dalam keterangan pers, Selasa (24/3)
Terkait realokasi anggaran itu, Hetifah yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut menjelaskan, realokasi anggaran di Kemendikbud paling besar ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan. “Sekitar Rp 250 miliar ditujukan untuk menyiapkan 13 RS Pendidikan Rujukan, 13 Fakultas Kedokteran menjadi Test Center Covid-19. meningkatkan kapasitas RS Pendidikan untuk menampung dan menangani pasien Covid-19.”
Wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur itu menambahkan, saat ini hal tersebut sangat mendesak untuk dilakukan mengingat jumlah pasien terjangkit virus Covid-19 terus bertambah. “Jika RS Pendidikan dapat diberdayakan, tentu dampaknya akan signifikan. Kita juga upayakan agar kapabilitas SDM RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran bisa ditingkatkan untuk menangani wabah ini,” jelas Hetifah.
Selain untuk RS Pendidikan, kata Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini, realokasi anggaran ini juga ditujukan untuk beberapa pos lainnya seperti buat program edukasi mengenai Covid-19, yang bakal dilakukan relawan mahasiswa jurusan kedokteran dan kesehatan.
“Juga kita anggarkan untuk pembelian Rapid Test Kit serta pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) buat dokter dan tenaga medis yang menangani Covid-19 serta kebutuhan tenaga medis lainnya,” tambah perempuan berhijab kelahiran Bandung, Jawa Barat, 30 Oktober 1964 tersebut.
Pemegang gelar S3 jurusan Politik dan Hubungan Internasional Universitas Flinders Adelaide, Australia 2006 tersebut menegaskan, saat ini seluruh elemen bangsa harus bahu membahu melawan penyebaran virus Corona. “Jadi jangan ada lagi ego antar lembaga. Kita semua harus kerja cepat menggelontorkan anggaran untuk program penanganan Covid-19. Ini fokus kita sebagai sebuah bangsa. Kami dari Komisi X DPR RI mengagendakan Rapat Kerja untuk membahas dan memutuskan usulan realokasi anggaran yang diajukan Mendikbud. Saya mendukung untuk realokasi anggaran ini segera disahkan,” demikian Dr Ir Hj Hetifah Sjaifudian. (akhir)