SERGAI, Beritalima.com-
Soal pemeliharan taman
yang berada di kabupaten Serdang bedagai (Sergai), khususnya Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sumatera Utara, dipertanyakan.
Padahal jelas, dimana setiap
tahunya anggaran Dinas Tarukim
Sergai melalui Kabid Perumahan
yang telah mengelunturkan anggaran pemeliharaan taman setiap tahunya melalui dana APBD terbilang cukup lumayan hingga ratusan rupiah.
Dimana anggaran yang digelontorkan melalui Dinas Tarukim Sergai melalui Kabid Perumahan untuk melakukan
Pemelihaaran seluruh taman yang berada di kabupaten sergai. Namun sayang ketika awak media mencoba melakukan konfirmasi via whastAap kepada Kabid Perumahan inisial SFN hingga kini tidak berikan komentar dalam hal tersebut.
Sehingga terkesan perintah Kadis Perkim Sergai tidak dihiraukan oleh Kabid Perumahan, sesuai apa yang dikatakan kepada awak media.
“Terima kasih atas infonya, ini merupahkan tugas rutin petugas taman yang berkoordinir bidang perumahan.
“Maaf saat ini tidak bisa komen karena saya dalam perobatan, karena sakit sejak jumat yang lalu,” ucap Kadis Dasril saat dikonfirmasi via Whatsapp kepada beritalima, sebelumnya.
Namun saat disinggung awak media, kenapa taman tersebut tidak ada perawatan padahal sudah jelas ada bidang taman. Pastinya setiap taman mengelokasikan anggaran pertahunya tapi kondisi taman masih seperti itu.
Ia menyampaikan, setiap bulan petugas taman ( tenaga kontrak) membabat rumput dengan mesin babat setiap taman yang ada, itu merupakan tugas tangung jawab tenaga kontrak yang digaji oleh pemkab.
Sedangkan mengenai jadwal kapan mereka babat setiap taman yang ada, hubungi saja Kabid perumahan hari senin dikantor karena yang mengkoordinir mereka.”tutup kepada awak media.
Seperti diberitakan sebelum, Dimana sebuah taman berlokasi Desa pasar bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, merupahkan pintu masuk ciri khas jajanan sergai terkesan diabaikan.
Pasalnya, terlihat lokasi taman air mancur berdomisinil pasar bengkel maupun taman kecamatan teluk mengkudu, sepertinya tidak ada perubahan maupun pemeliharaan terhadap taman tersebut. Karna terlihat sebagian taman ditemukan rumput yang sudah belukar maupun sampah yang berserakan sehingga dilokasi sangat merusak pemandangan.
Padahal jelas dimana setiap tahunya anggaran tersebut pasti ada dikucurkan dinas terkait dalam perawatan taman tersebut sehingga hal ini butuh dipertanyakan kemana anggaran perawatan tersebut.
Hal ini berdasarkan pantuan awak media di lokasi, Jumat (28/6) kemarin, terlihat rumput maupun sampah banyak terlihat di lokasi tersebut, selain rumput yang semak sampah juga banyak berserakan.
Bahkan Selain rumput maupun sampah yang terlihat, lampu penerangan dilokasi tersebut tidak ada perubahan masih lampu penerangan dari tiang besar. Sedangkan lampu tiang lampu taman masih seperti jaman dahulu alias mati dibiarkan tanpa ada diganti.(Budi)