SURABAYA, beritalima.com – Sehubungan dengan adanya puisi “Doa Yang Tertukar” yang ditulis Fadli Zon, seorang tokoh Gerindra dan Wakil Ketua DPR ini sempat membuat warga NU sangat tersinggung, karena isinya diduga menistakan ulama sepuh NU yang Kharismatik ( Almukarrom KH. Maimoen Zubair yang akrab dipanggil Mbah Moen ) yang tidak diragukan lagi keilmuan dan kealimannya.
Justru dalam puisi itu menunjukkan tatakrama yang tidak elok dari seorang Fadli Zon sebagai publik figur, yang seharusnya memberi contoh kepada masyarakat, baik ucapan dan perilakunya. Hal tersebut, diungkapkan Ketua Umum Forum Kyai Kampung Nusantara (FKK Nusantara) KH. Abd Tawab Hadlory.
“Seandainya kita mau jujur mengikuti doa Mbah Moen secara utuh dan tidak ada tendensi kepentingan yang menghalalkan segala cara, seharusnya seorang Fadli Zon tidak selayaknya menulis puisi itu, karena sudah jelas dengan klarifikasi Mbah Moen sendiri, karena faktor usia beliaunya kepleset lisan,” ujarnya kepada beritalima.com, Jumat (08/02).
Menurutnya, wajar jika seluruh warga NU tersinggung dan menimbulkan banyak reaksi. Kalangan santri menuntut agar Fadli Zon minta maaf, kalau tidak akan demo besar- besaran ke rumah Fadli Zon. Begitu juga mendapat tanggapan dari Ketua PPP Romahurrozi, tidak ketinggalan putra Mbah MOEN sendiri Gus Taj Yasin.
“Saya selaku Ketua Umum Forum Kyai Kampung Nusantara (FKK Nusantara) KH. Abd Tawab Hadlory hanya bisa menghimbau kepada semua santrinya kyai kampung jangan tersulut emosi, mengadakan gerakan-gerakan yang lebih membuat keruh dan panasnya situasi di tahun politik ini, karena suasana keruh dan panas ini yang diharapkan pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini,” katanya Hadlory.
“Berikan pencerahan kepada masyarakat akar rumput agar tetap tenang sampai tiba tgl 17 April 2019 baru kita hukum Fadli Zon dengan tidak memilih Capres yang didukung oleh Fadli Zon, kita tetap tunjukkan ahlakul karimah, kerja keras penuh semangat dalam bingkai Ridlo Allah SWT, Insya Allah rahmat dan pertolongan Allah akan diberikan kepada kita, pasangan No. 01 bapak Jokowi dan Ma’ruf Amin akan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” tutupnya. [Red]