TANGERANG, beritalima.com | Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meyakini bahwa solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama antarnegara merupakan hal yang penting dalam melawan pandemi Covid-19. Menurutnya, tidak boleh ada satu negara pun yang tertinggal dalam penanganan pandemi ini.
“No country should be left behind. No one is safe until everyone is,” ujar Menlu Retno saat melepas bantuan hibah pemerintah Republik Indonesia kepada India untuk penanganan pandemi Covid-19, pada Rabu, 12 Mei 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Menlu Retno menambahkan, dengan spirit solidaritas dan kerja sama yang dilakukan, Indonesia dapat secepatnya keluar dari pandemi Covid-19 sebagai pemenang.
“Recover together, recover stronger,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu secara simbolis menyerahkan bantuan hibah pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 di India. Bantuan ini bukan merupakan bantuan pertama Indonesia dalam memberikan dukungan penanganan Covid-19 bagi negara sahabat.
“Di awal pandemi, saat mulai terjadi di Wuhan, Indonesia juga memberikan bantuan alat kesehatan seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer,” ujar Retno.
Indonesia juga memberikan bantuan kepada Palestina dan negara-negara Pasifik. Tak hanya itu, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) untuk mendukung kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia.
“Pertama-tama, izinkan saya berterima kasih kepada Ibu Menteri Luar Negeri RI atas pernyataannya yang baik dan bijak mengenai kerja sama di kala membutuhkan. Ia dengan sangat tepat menunjukkan bahwa teman saat membutuhkan adalah teman sesungguhnya. Kami telah mempraktikkan hal tersebut di masa lalu sepanjang waktu. Sekarang saatnya mencari bantuan dari teman-teman kita,” ungkapnya.