SURABAYA, beritalima.com | Dr. Lia Istifhama, ketua III STAI Taruna Surabaya, yang juga salah satu narasumber pada webinar international (1/11/2020) bertajuk “The Impact of covid 19 pandemic on the global education” menyoroti dampak Covid 19 secara global terhadap pelaksanaan pendidikan secara daring.
“Dengan adanya pandemi Covid 19. Terjadi perubahan di dalam berbagai aspek kehidupan termasuk Pendidikan, yaitu pola pembelajaran daring (jarak jauh) yang berlaku sejak ditetapkannya oleh pemerintah pada bulan Maret 2020 hingga saat ini. Pendidikan yang semestinya dapat berlangsung secara umum tatap muka (ofline) di sekolah, namun dengan adanya pandemi covid 19 menjadikan kegiatan belajar mengajar disekolah berlangsung secara daring atau online. Peran orang tua menjadi titik utama, Oleh sebab itu, yang terpenting adalah bagaimana kita melewati pola tersebut secara positif.“
Lia yang memaparkan dengan Bahasa Inggris, menekankan pentingnya peran orang tua dalam proses pembelajaran daring. Putri tokoh senior NU, almarhum KH Masykur Hasyim, juga menjelaskan bahwa metode sekolah daring seyogyanya tidak meminimalisir aspek literasi.
“Metode terbaik adalah tetap menggunakan literasi. pendidikan jarak jauh seharusnya bukan menggunakan alat digital sepenuhnya. tapi alat digital adalah alat kontrol. tugas tetap secara tertulis menggunakan buku pelajaran dan bukti pengerjaan dikirimkan secara online. saya kira itu metode paling tepat untuk anak-anak”, pungkasnya.
Webinar International melibatkan beberapa pembicara dari berbagai negara, diantaranya Muhammad Hilmi dari Sri Lanka, Uwais Ghozali dari Nigeria, Arif Fadilah dari Maroko, Thahir al-Bukhari dari Pakistan, Abdul Hamid Husein Basri dari Mesir, dan Riyadz Ghazali dari India dan Dr. Nasiri Indonesia.
“Alhamdulillah, webinar sukses karena diikuti maksimal kapasitas peserta zoom dan banyak pula yang mengikuti live streaming saat webinar”, jelas H. Zuman Malaka, Ketua I STAI Taruna Surabaya yang sekaligus Ketua Umum Perari.(red)