Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ‘Ekonomi Pancasila Menjadi Solusi di Masa Pandemi’

  • Whatsapp

Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan sistem perekonomian nasional, secara yuridis konstitusional telah diatur secara tegas dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai perwujudan dari sila kelima Pancasila.

Menurut Bamsoet para pendiri bangsa secara tegas merumuskan, bahwa sistem perekonomian nasional bangsa Indonesia bukanlah sistem ekonomi sosialis, di mana negara menjadi dominan sebagai pelaku ekonomi. Bukan pula sistem ekonomi kapitalis, dimana individu dan pasar menjadi dominan menentukan perilaku ekonomi.

”Sistem ekonomi bangsa Indonesia adalah ekonomi Pancasila, yakni pengelolaan ekonomi negara yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila bersumber pada nilai-nilai yang mengedepankan nilai nilai religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi dan keadilan sosial,”kata Bamsoet dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ‘Ekonomi Pancasila Menjadi Solusi di Masa Pandemi’, sekaligus Pengukuhan Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang Koperasi UMKM Indonesia (KOMINDO) Sejahtera, di MPR RI, Jakarta, Kamis (9/12/21).

Lebih jauh Bamsoet mengatakan, MPR RI mempertegasnya melalui Ketetapan MPR Nomor 16/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi.

Ketetapan MPR RI tersebut menjadi arah kebijakan, strategi dan pelaksanaan pembangunan sistem perekonomian nasional yang kuat, dan lebih memberikan kesempatan, dukungan dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, serta usaha kecil dan menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

Turut hadir antara lain, Anggota MPR RI dari unsur DPD RI Fahira Idris, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (hadir virtual), Ketua Umum Pengurus Pusat KOMINDO Sejahtera Imlahyudin, serta Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi. Hadir pula Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi.

Bamsoet menjelaslan, sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan dan gotong royong. Lebih penting lagi, memprioritaskan keberpihakan pada kelompok ekonomi kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional seperti UMKM.

“Saya yakin dengan menjadikan semangat kebersamaan dan gotongroyong sebagai bagian penting dalam pemberdayaan perekonomian rakyat, perekonomian nasional akan kembali bangkit dan berjaya,’ujar Bamsoet. .

Dia berharap KOMINDO Sejahtera yang mewadahi koperasi-koperasi UMKM, dapat berperan optimal dan berkontribusi nyata dalam memajukan koperasi UMKM di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengingatkan, tantangan yang dihadapi KOMINDO Sejahtera tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan berbagai produk impor dari China yang terkadang memiliki harga jual relatif lebih murah.

Menghadapi hal tersebut, KOMINDO Sejahtera tidak hanya harus berperan sebagai produsen, melainkan juga harus memaksimalkan fungsinya sebagai trader. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. (ar)

Foto : Ketua MPR Bamsoet melihat produk hasil UMKM

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait