Pertemuan Advokasi sosialisasi POPM Frambusia yang digelar dari tanggal 1 sampai dengan 2 September 2016, dihadiri Bupati yang diwakili Asisten I Pemkab Pulang Pisau Susilo, Kepala Dinas Kesehatan Dr.Muliyadi B, Camat Kahayan Hilir, Camat Maliku dan Camat Jabiren raya serta Kepala Puskesmas dan kader antar sektor se kecamata, Kamis (1/9/2016)
dr.Diana Gunawan subbid PYTML p2p kementrian kesehatan indonesia mengatakan, Penyakit Frambusia yang disebut Patek atau Bubo adalah penyakit kulit menular menahun yang bisa kambuh kapan saja, bahkan penyakit ini kebanyakan diakibatkan karena karena kurang adanya kesadaran dalam kebersihan lingkungan.
” Melalui Advokasi sosialisasi POPM Frambusia, agar masyarakat tau apa saja penyebab penyakit tersebut, melalui instansi terkait serta lintas sektor, akan lebih meningkatkan kebersihan pada lingkungan”, Ucapnya.
Sementara itu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr. Mulyadi B memaparkan bahwa penyakit Frambusia ini ada karena perilaku hidup yang tidak bersih, dan perlu dii yang lebih rentan terkena penyakit ini anak dibawah umur 15 tahun.
” Dalam penyakit Frambusia pada awalnya akan merasakan beberapa gejala, pada awal gejala nampak benjolan pada kulit (papula) yang tidak sakit dan berbentuk seperti buah arbei dengan permukaan basah tanpa nanah, bahkan gejala ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas, serta gejala lanjut pada penyakit ini terdapat kelainan yang biasanya kering disertai infeksi (borok),” paparnya.
Dari kedua gejala tersebut, lanjut Mulyadi, pada gejala lanjut dapat mengenai seluruh organ tubuh di antaranya telapak tangan, telapak kaki, sendi dan tulang sehingga dapat menyebabkan kecacatan.
Selanjutnya salah satu peserta yang juga selaku Kepala Desa Hanjak Maju Teras menyambut dengan baik adanya sosialisasi yang dilakukan dinas Kesehatan, “sosialisasi ini sangat bagus karena bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehari-hari dengan melakukan sosialisasi”, ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut Asisten I Pemkab Pulang Pisau Susilo, berharap pencegahahan berbagai penyakit menular melalui sosialisasi ini diharapkan agar mampu untuk mengubah pola hidup yang bersih terhindar dari penyakit. (kh.mh.pp.rd)