AMBON, beritalima.com | Kantor Kamla Zona Maritim Timur Bakamla RI/IDNCG bekerja sama dengan BNN Provinsi Maluku mengadakan Bimbingan Personel dan Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kantor Kamla Zona Maritim Timur, Jl. Ina Tuni No. 1, Karang Panjang, Ambon, kemarin.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur Laksma Bakamla Vetty V. Salakay, S.H., M.Si., dan diikuti oleh 46 personel Bakamla yang berasal dari Kantor Kamla Zona Maritim Timur, Pangkalan Armada Kamla Ambon, SPKKL Ambon, KN Ular Laut 403 dan KN Kuda Laut 405.
Kasubbag Mutasi Bakamla Letkol Bakamla Winardi, S.S., selaku ketua Satgas Binpers dan Sosialisasi P4GN wilayah Zona Maritim Timur mengatakan, sosialisasi ini adalah upaya Bakamla RI/IDNCG untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika dan obat atau bahan berbahaya bagi personel Bakamla yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kinerja, serta membekali personel Bakamla dengan pengetahuan tentang narkotika dan obat atau bahan berbahaya sehingga memiliki komitmen anti narkoba.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang P2M BNNP Maluku Drs. Abner Timisela, M.Si,., yang menjelaskan bahwa modus operandi narkoba kini telah bergeser dengan menggunakan berbagai cara yang bertujuan mengelabui petugas dan saat ini bahaya narkoba telah merambah kesegala sendi-sendi kehidupan lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, berdasarkan sumber informasi BNN Cina, sebanyak 250 ton Narkoba dari Cina direncanakan akan masuk ke Indonesia. Secara ilustrasi dijelaskannya, dengan 2,6 ton narkoba saja indonesia telah dapat dihancukan. Menurutnya, Indonesia kini telah benar-benar dalam bahaya narkoba, dan menjadi pangsa pasar peredaran narkoba yang menggiurkan dimana nilai jual berbanding lurus dengan jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan informasi yang didapatnya, Maluku menduduki peringkat 23 dari total seluruh wilayah di Indonesia dengan nilai indeks perevensi pekerja yang menggunakan narkoba yakni 1,49.
Kegiatan sosialisasi diwarnai dengan antusiasme peserta yang aktif bertanya. Diantaranya Kabid Operasi Kolonel Bakamla Siswo Widodo, S.T., yang menyarankan perlu adanya sharing informasi inteljen dari BNNP Maluku terkait info daerah dan rencana penyelendupan narkoba di wilayah Maluku untuk menunjang kegiatan operasi sektor Bakamla RI/IDNCG di daerah. Adapula dari Komandan KN Ular Laut 403 Letkol Bakamla Mukhlis yang mengatakan tusi Bakamla adalah patroli keamanan dan keselamatan di laut, selain ada tiga Alki yang merupakan jalur pintu masuk adapula jalur-jalur tikus yang banyak tersebar di wilayah kita. Selaras dengan banyaknya jenis narkoba didunia (760 jenis, di Indonesia 76 jenis) dipandang perlu adanya sosialisasi dari BNNP Maluku kepada personil kapal untuk menambah pengetahuan personel sehingga memiliki pemahaman yang memadai terhadap jenis-jenis narkoba pada saat menemukan barang haram yang dimaksud di lapangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan tes urine untuk seluruh pegawai Bakamla yang mengikuti kegiatan Bimbingan Personel dan Sosialisasi P4GN.