Surabaya,- Menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ke masyarakat merupakan suatu hal yang patut diapresiasi. Bahkan, perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi beberapa pihak untuk tetap peduli terhadap adat dan budaya yang sudah menjadi tradisi bangsa.
Terkait hal itu, Ketua DPD Persatuan Artis dan Film Indonesia (PARFI) Jatim, Wira Lina SE, Msi mengatakan, adat dan budaya yang saat ini sudah menyelimuti jati diri bangsa, seakan luntur secara perlahan-lahan.
Ia menilai, selain faktor perkembangan era globalisasi, faktor ketidakpedulian juga menjadi penyebab akan tergerusnya nilai-nilai adat dan budaya yang sebelumnya sudah tertanam di dalam diri masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur. “Kita sangat prihatin dengan tergerusnya adat dan budaya di Jawa Timur saat ini. Padahal, tradisi dan budaya itu kan peninggalan nenek moyang kita,” keluh Lina dalam audiensinya di ruangan kerja Pangdam V/Brawijaya. Kamis, 9 Maret 2017 siang.
Kendati demikian, imbuh Lina, dirinya bersama anggota PARFI Jatim lainnya, tak mudah putus asa begitu saja untuk terus mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai adat dan budaya ke masyarakat. “Perjuangan kami tidak mudah berhenti begitu saja. Kami tidak ingin adat dan budaya masyarakat Jawa Timur hilang begitu saja,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana sangat mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh PARFI Jatim dalam menjaga keutuhan adat dan tradisi yang sudah menjadi ikon masyarakat di Jawa Timur.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu menambahkan, saat ini, pengenalan adat dan budaya yang sudah menjadi tradisi bangsa dinilai sangat penting untuk terus terus dilakukan ke masyarakat, khususnya pemuda-pemuda di Jawa Timur. “Para pemuda harus memahami adat dan budaya yang sudah menjadi tradisi secara turun-temurun itu,” kata Pangdam.
Ia menambahkan, mensosialisasikan sekaligus menanamkan nilai adat dan budaya bangsa di kalangan pemuda saat ini merupakan suatu hal yang tidak mudah. Mantan Danton Yonzipur 5/ABW itu menilai, pendekatan secara persuasif juga penting untuk dilakukan dalam hal tersebut. “Nanti, kita bersama DPD PARFI Jatim akan saling bersinergi dan terus berupaya untuk terus mensosialisasikan adat dan budaya Jawa Timur di masyarakat. Bahkan, pendekatan secara persuasif juga akan kita lakukan,” kata Mayjen TNI I Made Sukadana.