Prodi sosiologi Fisip Unhas Makassar siap mengirimkan tujuh peserta ke Kongres III Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) pada 7-11 Mei 2018 di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Demikian ditegaskan Wakil Dekan III Fisip Unhas Makassar, Dr. Rahmat Muhammad, M.Si kepada media di Makassar, Minggu (6/5/2018).
Dijelaskan, utusan dari sosiologi Unhas diantaranya; Ansar Arifin, M Ramli AT, Suparman, Sultan, Sawedi Muhammad, Ria Renita Abbad dan Rahmat Muhammad, tegas doktor sosiologi PPs-Unhas 2008 ini.
Kongres I APSSI digelar di Pekanbaru 19-20 Pebruari 2012 dan Kongres II, digelar di Manado, 20 Mei 2015.
Pelaksanaan kongres juga dirangkaikan dengan Konferensi Sosiologi VII dengan mengusung tema, Tantangan Kebinnekaan di Era Digital, tegas mantan Sekjur S1 Sosiologi Fisip Unhas ini.
Selama berlangsung konfrensi rencana tampil jadi nara sumber; Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Menteri Informasi dan Informatika, Rudiantara serta Gubernur NTB, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A.
Nara sumber lainnya, Din Syamsuddin (Utusan Khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antar agama dan Peradaban). Ali Ghufran Mukti (Kemenristekdikti RI), tandas magister sosiologi PPs-UGM 1999.
Beberap sub tema lainya jadi agenda pembicaraan konprensi di antaranya; Tantangan Kebinnekaan di Aras Demokrasi Lokal, Manajemen Konflik dalam Kebinnekaan, tegas Nursalam.
Pendidikan Kebinnekaan di Era Digital, Kearifan Lokal dalam Mengelola Kebinnekaan, Peran Media dalam Merawat Kebinnekaan.
Perubahan Relasi Gender dan Seksualitas di Era Digital, Tantangan Relasi Keberagamaan di Era Digital. Tantangan Etika dan Moralitas Politik di Era Digital, tandasnya.
Peserta kongres dan konfrensi berasal dari utusan prodi sosiologi di seluruh Indonesia entah dari PTN dan PTS, tegas salah seorang Dosen Dipekerjakana Kopertis (DKP) di FKIP Unismuh Makassar ini. (yahya).
Ketgam:
Wakil Dekan III Fisip Unhas Makassar, Dr. Rahmat Muhammad, M.Si (kiri)