PROBOLINGGO, beritalima.com|
Ada banyak hal baik dari KH Abdul Jalal, kiai sepuh Pondok Pesantren Nurul Qadim yang bisa menjadi teladan. Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan usai sowan dan menjenguk Kiai Jalal yang sedang sakit.
Irwan hadir di Pondok Pesantren Nurul Qadim ditemani beberapa pengurus PKS Probolinggo pada Jumat 16 September 2022.
Kedatangan Irwan disambut oleh KH Mawardi, salah seorang pengasuh pondok yang sering dipercaya oleh Kiai Jalal.
Kepada Kiai Mawardi, Irwan bercerita beberapa kali berkunjung ke Pondok Nurul Qadim bertemu dengan Kiai Jalal.
“Sekitar 4 kali kami ke sini. Kiai pernah mengajak saya berkeliling pondok,” terangnya.
Menurut Irwan, Kiai Jalal merupakan sosok kiai pejuang yang punya dedikasi tinggi di bidang pendidikan.
“Semangat berjuangnya patut diacungi jempol. Anggota PKS harus meneladani semangatnya. Tak pernah mengeluh, berjuang siang malam untuk membentuk generasi bangsa Indonesia,” sambungnya.
Hal itu menurutnya penting, mengingat visi PKS yang akan diwujudkan sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI.
Dalam pertemuan itu, Kiai Mawardi, yang juga salah seorang pengasuh ponpes Nurul Qadim bercerita tentang kesehatan Kiai Jalal.
“Pak Kiai itu intinya kecapekan, aktivitasanya luar biasa banyak,” paparnya menjelaskan.
“Kiai selalu bangun sebelum jam 3 pagi, dan keliling ke seluruh asrama santri. Setelah semua dikelilingi, kiai kembali ke kamar. Saya yakin, beliau tidak tidur. Lalu, sebelum subuh berangkat ke masjid. Aktifitasnya berlanjut sampai Dhuhur,” urainya.
Kiai Jalal bisa istirahat sebentar siang, lalu aktivitasnya berlanjut sampai malam hari. Selalu begitu setiap harinya.
Kiai Jalal, ia menjelaskan, juga dikenal sangat bersemangat dalam mendidik.
Dedikasinya dalam mendidik santri terlihat dari kepercayaan wali santri yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Jumlah santrinya 3000 yang mukim, yang tidak sekitar 500an. Dan ini terus bertambah dari tahun ke tahun,” imbuh Kiai Mawardi.
Lalu bagaimana kesehatan Kiai Jalal, kepada Irwan, Kiai Mawardi bercerita bahwa kondisi Kiai Jalal semakin membaik.
“Alhamdulillah kesehatan beliau sudah jauh membaik dibandingkan saat pertama kali serangan,” tuturnya.
Menurutnya, Kiai Jalal kini sudah bisa menggerakkan setengah tubuhnya, tangan juga sudah bisa diangkat sempurna. Meski masih perlu banyak bantuan.
Meski masih sakit, Kiai Jalal masih aktif mendelegasikan berbagai tugas pondok kepada pengasuh pondok yang lain.
“Padahal kondisi beliau masih sakit. Namun semangatnya itu membuat kita salut. Hari ini, saya diminta bertemu dengan Kiai Mutawakkil menyerahkan surat. Jika beliau sehat, pasti beliau sendiri yang berangkat,” sebutnya.
“Kiai juga berencana bertemu dengan temen-temen PKS, namun belum sempat. Sudah disampaikan ke saya. Trus keburu sakit. Alhamdulillah temen-temen PKS yang kemari,” pungkasnya.(Yul)