SPAM Umbulan Aliri Kota Surabaya

  • Whatsapp
Muhammad Fawait ketua komisi C DPRD Provinsi Jatim dari fraksi Gerindra

SURABAYA, beritalima.com | Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Muhammad Fawaid mengatakan pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan ini oleh Pemerintah Provinsi Jatim dikatakan juga meliputi wilayah Surabaya. Kepastian ini diperolehnya setelah Komisi C DPRD Jatim memanggil sejumlah BUMD di Jawa Timur.

“Selain alasan permasalahan kebutuhan air juga terkait pendapatan daerah bagi pemprov Jatim. Tentu hal ini harus segera terealisasi,” ujar politisi asal Partai Gerindra.

Fawaid mengatakan proyek SPAM Umbulan ini masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BUMD tersebut. Hal ini menurutnya masih terkait masalah teknis dan waktu saja.

“Mungkin belum terkomunikasi dengan pihak pemkot Surabaya. Kami akan terus memantau terkait hal ini, karena sejak awal sudah disebutkan akan melewati kota Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu Direktur PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno mengatakan Surabaya hingga saat ni belum dilewati Umbulan. Menurutnya sepertinya rencana ini masih jauh dari angan-angan.

“Hingga saat ini kami belum menerima air dari umbulan. Monggo bisa dilihat Lontar, Kandangan, dan Alas Malang yang harusnya dilewati SPAM Umbulan hingga kini belum ada,” katanya.

Mujiaman mengatakan proyeksi aliran SPAM Umbulan ini 4000 liter per detik. Rencananya Surabaya mendapatkan 1000 liter per detik, Gresik 1500 liter per detik, Sidoarjo 1000 liter per detik, sedangkan Pasuruan 500 per detik. Ia mengaku tidak bisa menargetkan kapan pipa SPAM Umbulan ini masuk ke Surabaya.

“Kan yang mengerjakan Provinsi. Kalau ditanya siap ya kami siap saja, Pipanya belum disambung kami tidak bisa narget yang mengerjakan kan provinsi. PDAB. Kalau kami lihat kendalanya ini banyak, salah satunya terkait perijinan yang rumit,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mujiaman mengatakan meskipun tanpa SPAM Umbulan suplai air di Surabaya sangat cukup. Menurutnya jika menggunakan air umbulan harus punya nilai tambah. “Misalnya air tersebut bisa langsung diminum,” jelasnya.

Saat ditanya target tahun 2020, Mujiaman mengatakan pihaknya menuntaskan antrian pasang baru sebanyak 7 ribu. Selain itu, PDAM juga menargetkan pasang baru dengan sasaran baru, yakni perumahan baru dan bangun rumah baru ditargetkan 5 ribu. “Memang ada kendala di antaranya terkait legalitas tanah dan posisi rumah yang terpencil sehingga belum ada sambungan pipa sekunder dan tersiernya. Solusinya adalah pengadaan master meter, sedangkan untuk pembiayaan, PDAM menggratiskan,” pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *